Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan hasil dari pertemuan World Water Forum ke-10 di Bali pada 2024 dapat menjadi referensi global terkait pengelolaan sumber daya air.Hasilnya seperti apa, pastinya menjadi referensi untuk pengambilan keputusan dalam pengelolaan sumber daya air
"Hasilnya, pasti menjadi referensi bagi seluruh dunia, tidak hanya Indonesia," ujar Basuki dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Dia juga mengatakan World Water Forum juga menjadi ajang diskusi dan saling bertukar wawasan serta pengalaman antara Indonesia dengan negara-negara lain.
Dalam forum ini Indonesia bisa mengambil dan belajar dari pengalaman terkait air dari negara lain seperti penanganan banjir, sebaliknya negara lain juga berkesempatan untuk belajar dari kearifan lokal yang dimiliki Indonesia terkait pengelolaan air seperti subak di Bali.
"Kita akan melihat kepala-kepala negara yang hadir nanti, karena semua memberikan perhatian terkait dengan pengelolaan air ini. Hasilnya seperti apa, pastinya menjadi referensi untuk pengambilan keputusan dalam pengelolaan sumber daya air," katanya.
Basuki mengatakan World Water Forum merupakan pertemuan internasional terbesar terkait sektor air.
Forum tersebut dihadiri oleh seluruh negara di dunia, mulai dari kepala negara hingga pemerhati air dan masyarakat umum.
Worl Water Forum menjadi platform esensial untuk seluruh isu mengenai air secara global yang melibatkan semua pemangku kepentingan.
Forum ini bertujuan untuk mengangkat kepedulian mengenai tantangan terkini di sektor air dan membahas sekaligus menginisiasi solusi nyata terhadap hal tersebut.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengharapkan Forum Air Dunia ke-10 di Bali pada 2024, tidak hanya menjadi ajang konferensi biasa, namun dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk mengatasi krisis air global.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan pada 15-16 Februari 2023 akan dimulai pertemuan awal yang akan dihadiri oleh seluruh Dewan Gubernur Dewan Air Dunia, yang terdiri atas 56 orang. Selain itu, pertemuan perdana ini juga akan dihadiri lebih dari 1.400 orang peserta.
Kick-off meeting ini diharapkan bisa berjalan dengan baik untuk bisa menggerakkan semua. Tujuannya adalah memobilisasi, menggerakkan semua pemangku kepentingan di sektor air untuk lebih peduli terhadap problem-problem pengelolaan sumber daya air.
Sementara itu, Presiden Dewan Air Dunia Loic Fauchon menyampaikan apresiasinya atas dukungan Presiden Joko Widodo dan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia.
Baca juga: World Water Forum 2024 momentum tingkatkan kerja sama pengelolaan air
Baca juga: Jokowi: Konservasi air hingga mitigasi bencana jadi isu prioritas WWF
Baca juga: Jokowi harap Forum Air Dunia hasilkan rekomendasi konkret atasi krisis
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
