• Beranda
  • Berita
  • Laba unit usaha syariah Bank BTN naik 80,12 persen

Laba unit usaha syariah Bank BTN naik 80,12 persen

16 Februari 2023 18:57 WIB
Laba unit usaha syariah Bank BTN naik 80,12 persen
Konferensi Pers Kinerja 2022 Bank BTN di Menara BTN, Jakarta, Kamis (16/2/2023). ANTARA/Muhammad Heriyanto

Kenaikan laba bersih unit syariah perseroan tersebut ditopang oleh peningkatan pembiayaan syariah dan perbaikan kualitas pembiayaan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melaporkan laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) perseroan naik 80,12 persen year on year (yoy) menjadi Rp333,58 miliar per 31 Desember 2022, dari sebelumnya Rp185,20 miliar.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam Konferensi Pers Kinerja 2022 di Menara BTN, Jakarta, Kamis, menjelaskan, "Kenaikan laba bersih unit syariah perseroan tersebut ditopang oleh peningkatan pembiayaan syariah dan perbaikan kualitas pembiayaan."

Ia mengatakan pembiayaan syariah tumbuh sebesar 14,79 persen yoy menjadi Rp33,62 triliun dan Non Performing Financing (NPF) gross turun 101 bps yoy menjadi 3,31 persen per 31 Desember 2022.

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) unit syariah Bank BTN juga meningkat 18,38 persen yoy menjadi Rp34,64 triliun pada akhir 2022.

Dengan kenaikan tersebut, menurut dia, aset unit usaha syariah BTN naik 18,18 persen yoy menjadi Rp45,33 triliun per 31 Desember 2022.

Dalam kesempatan ini, Haru menyampaikan Bank BTN secara keseluruhan mencetak laba bersih senilai Rp3,04 triliun selama 2022, atau naik 28,15 persen year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp2,37 triliun pada periode yang sama 2021.

Perseroan mencatat kredit dan pembiayaan tumbuh sebesar 8,53 persen yoy, dari Rp274,83 triliun menjadi sebesar Rp298,28 triliun per 31 Desember 2022.

Secara total, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bank BTN tumbuh 9,23 persen yoy menjadi Rp233,68 triliun per 31 Desember 2022.“Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi motor terbesar pergerakan bisnis Bank BTN,” ujar Haru.

Di samping akselerasi pada kredit, Bank BTN berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,77 persen yoy dari Rp295,97 triliun menjadi Rp321,93 triliun per 31 Desember 2022.

Peningkatan DPK tersebut ditopang oleh kenaikan dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) perseroan sebesar 19,13 persen yoy menjadi Rp156,2 triliun pada akhir Desember 2022.

Baca juga: BTN cetak laba bersih Rp3,04 triliun pada 2022 naik 28,15 persen

Baca juga: BTN usulkan skema baru kredit perumahan dukung 'zero backlog' 2045


 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023