Rendy Tamamilang dan kawan-kawan mampu meraih kemenangan 3-1 (26-24, 25-19, 22-25, 25-21). Hasil itu membuat Surabaya BIN Samator harus menunggu hasil laga terakhir melawan Jakarta Pertamina Pertamax serta hasil pertandingan dari sang rival, Jakarta BNI 46 jika ingin masuk empat besar.
Pertandingan berlangsung dengan ketat sejak set pertama. Samator yang berusaha meraih kemenangan untuk merebut tiket terakhir final four terus memberi tekanan meski sang lawan juga melakukan hal yang sama.
Saling kerja mengejar poin terus terjadi, namun Jakarta Bhayangkara mampu tampil tenang dan merebut set pertama 26-24.
Begitu juga di set kedua. Hanya saja tim asuhan Reidel Alfonso Gonzales Toiran mampu tampil efektif lewat Hernanda Zulfi maupun Randi Tamamilang.
Samator yang mengandalkan Rivan Nurmulki juga tidak ketinggalan. Meski demikian Jakarta Bhayangkara Presisi lebih solid dan mengakhiri set kedua dengan 25-19.
Baca juga: Bandung BJB Tandamata harus akui keunggulan Jakarta Popsivo
Unggul 2-0, Jakarta Bhayangkara Presisi sedikit menurunkan tempo. Kondisi tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh tim asal Jawa Timur itu.
Meski sempat tertinggal Surabaya BIN Samator mampu mengejar ketertinggalan dan mengambil set ketiga dengan skor 25-22.
Set keempat akhirnya harus digelar. Pada set tersebut tim tuan rumah langsung menggebrak dan terus memimpin dalam perolehan poin meski dengan margin tipis.
Tak ingin kehilangan momen, Jakarta Bhayangkara Presisi terus menekan hingga akhirnya mampu mengambil set keempat dengan 25-21 dan mengakhiri laga dengan skor kemenangan 3-1.
Pada pertandingan selanjutnya, Jakarta Bhayangkara Presisi bakal menghadapi Jakarta LaVani Allo Bank Sabtu (18/2). Sedangkan Surabaya BIN Samator bakal menghadapi Jakarta Pertamina Pertamax pada hari yang sama.
Baca juga: Gresik Petrokimia kalahkan Jakarta Elektrik meski sempat tertekan
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023