Hilangnya set pertama itu tidak lepas dari rotasi pemain yang dilakukan termasuk mengistirahatkan dua pemain asingnya, Isac Viana Santos dan Rozalin Penchev.
"Kami mencoba memaksimalkan kemampuan pemain yang selama ini belum tereksplor. Memang sempat tegang terutama di set pertama," kata asisten pelatih Jakarta STIN BIN Agus Jumaedi usai pertandingan.
Selain mengistirahatkan pemain asing, lanjut dia, ada beberapa pemain yang kondisinya kurang maksimal seperti Bintang Saputra. Meski demikian adik dari Dimas Saputra itu tetap berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Baca juga: Konsistensi Jakarta LaVani Allo Bank berlanjut di Yogyakarta
Agus Jumaedi menambahkan, rotasi yang dilakukan saat menghadapi Kudus Sukun Badak juga diharapkan menjadi bekal untuk menghadapi final four pekan depan di Gresik Jawa Timur yang persaingannya bakal lebih ketat.
"Semoga di final four semuanya siap. Apalagi waktunya tinggal sebentar lagi," kata Agus.
Saat ini sudah ada tiga tim putra yang sudah memastikan diri lolos ke final four. Selain Jakarta STIN BIN ada sang juara bertahan Jakarta LaVani Allo Bank dan Jakarta Bhayangkara Presisi.
Satu tiket lagi diperebutkan antara Surabaya BIN Samator dengan Jakarta BNI 46.
Baca juga: Jakarta LaVani tak ingin kalah dua kali dari Bhayangkara Presisi
Baca juga: Laga Jakarta BIN lawan Pertamina Fastron serasa final Proliga
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023