Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan rudal tersebut ditembakkan pada pukul 5.21 malam waktu setempat.
Sementara PM Fumio Kishida mengatakan proyektil tersebut diyakini jatuh di zona ekonomi eksklusif (EEZ) Jepang.
Perdana menteri memerintahkan para pejabat memberikan informasi yang dibutuhkan kepada publik, memastikan keamanan pesawat dan kapal di wilayah itu dan bersiap untuk menghadapi kemungkinan, menurut kantornya.
Korea Utara menembakkan rudal pada 1 Januari setelah memamerkan berbagai jenis rudal dalam 37 kesempatan tahun lalu yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Peluncuran terakhir terjadi sehari setelah Korut mengecam rencana Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk mengadakan latihan keadaan darurat pada Rabu, seperti juga latihan militer gabungan pada Maret.
Korut memperingatkan bahwa mereka akan menghadapi tindakan balasan yang kokoh dan kuat yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut keterangan media milik pemerintah.
sumber: Kyodo-Oana
Baca juga: Korut kecam latihan militer gabungan AS-Korsel, ancam akan balas
Baca juga: Korsel dan AS adakan latihan gabungan tangkal 'drone' Korut
Baca juga: Korut tampilkan rudal balistik dan nuklir taktis pada parade militer
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023