Laporan beberapa media China dipantau di Beijing, Sabtu, menyebutkan mobil mewah yang digerakkan baterai tersebut melaju dengan kecepatan tinggi sebelum menabrak beberapa mobil di depannya.
Menurut laporan Kepolisian Ruian, Zhejiang, seorang pengemudi bermarga Qian mengemudikan mobilnya di Tangchuan Beilu pada Jumat (17/2) pukul 13.55 waktu setempat (12.55 WIB).
Kemudian mobil nahas itu menabrak dua mobil di depannya.
Seorang penumpang di dalam mobil Qian tewas, sedangkan Qian sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit, demikian kepolisian Ruian.
Beberapa video yang viral di media sosial China menayangkan Tesla berwarna biru diparkir di samping mobil putih di dekat panti pijat di sekitar lokasi kejadian dengan bagian depannya hancur dan puing-puing berserakan.
Baca juga: Perusahaan China luncurkan sepeda lipat bertenaga hidrogen
Dalam video itu pula terlihat sejumlah warga memecahkan kaca mobil dengan palu untuk menyelamatkan korban luka.
"Keponakan saya menghubungi polisi. Saya dan beberapa orang lainnya memecahkan kaca mobil dengan palu. Pria di jok sopir merespons kami dan segera dilarikan ke rumah sakit," kata seorang saksi mata seperti dikutip Hongxing News.
Peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Beberapa warganet China berspekulasi adanya kegagalan sistem pengereman.
Pihak Tesla sendiri menyatakan berduka atas peristiwa tersebut dan bersedia bekerja sama dalam penyelidikan oleh aparat.
Kecelakaan yang melibatkan mobil Tesla bukan kali ini saja terjadi di China.
Global Times mencatat kecelakaan yang melibatkan Tesla pernah terjadi pada November 2022 di Chaozhou, Provinsi Guangdong, yang menyebabkan dua orang tewas dan dua lainnya luka-luka. (T.M038)
Baca juga: Tesla China bukukan pertumbuhan penjualan kuat pada Januari 2023
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023