Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) menyatakan bahwa pembukaan jalur alternatif bagi kendaraan logistik akibat longsor yang menutup jalan trans Pulau Timor mulai dikerjakan pada Senin (20/2) ini.Pembukaannya dilakukan dengan cara sistem buka tutup. Yakni jika kendaraan dari Kupang menuju Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sudah melintas semua, maka akan dibuka lagi dari jalur yang sebelahnya
“Jadi hari ini sudah mulai dikerjakan jalur alternatifnya agar baik kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam ke atas bisa melintas,” kata Wakil Gubernur NTT Joseph Nae Soi saat ditemui di lokasi bencana longsor yang menutupi jalan trans Pulau Timor di Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT, Senin.
Usai meninjau langsung proses pengerukan material longsor dan pembukaan jalur alternatif sementara bagi kendaraan roda dua dan roda empat, ia mengatakan jalur alternatif yang nantinya akan dibuka agar bisa dilalui oleh seluruh kendaraan bermotor itu melewati lahan milik warga yang panjangnya mencapai 500 meter.
Oleh karena itu, katanya, pemerintah daerah sudah menyiapkan dana ganti rugi bagi warga delapan kepala keluarga yang rela memberikan lahannya untuk dibuka.
“Mereka sudah setuju memberikan lahannya. Dan hari ini alat berat sudah turun untuk membuka jalur alternatif tersebut,” katanya.
Saat ini, katanya, sambil menunggu jalur alternatif lainnya yang sedang dibuka, aparat kepolisian sudah membuka sementara jalur alternatif namun hanya bagi kendaraan roda empat dan roda dua saja.
Pembukaannya dilakukan dengan cara sistem buka tutup. Yakni jika kendaraan dari Kupang menuju Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sudah melintas semua, maka akan dibuka lagi dari jalur yang sebelahnya.
Namun pantauan ANTARA di lokasi, jalur alternatif sementara yang sebelumnya sudah dibuka itu ditutup kembali akibat hujan deras yang sempat mengguyur lokasi material longsor.
Hal ini mengakibatkan kontur tanahnya yang merupakan tanah liat membuat kendaraan roda dua dan roda empat sulit melintas.
Warga yang lama menunggu terpaksa berjalan kaki sepanjang tiga kilometer untuk bisa melintas dari arah Kupang dan dari arah So’e, Kabupaten TTS.
Baca juga: Trans Timor terputus, Balai Jalan tambah alat berat tangani longsor
Baca juga: BPBD: Akses jalan Trans Timor NTT terputus akibat tanah longsor
Baca juga: BPJN deteksi empat titik rawan longsor Trans TImor di Takari NTT
Baca juga: Kendaraan roda empat bisa lintasi area longsor Trans Timor
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023