"Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 ini untuk memastikan setiap jengkal NKRI rupiah hadir termasuk di daerah 3T baik dalam bentuk jumlah yang cukup, pecahan sesuai kebutuhan dan layak edar,"ujar Direktur Departemen Pengelolaan Rupiah, BI, Hari Widodo saat pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 kerjasama BI dan Lantamal XII di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan adapun lima pulau yang menjadi sasar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 di Kalbar tersebut yakni Karimata, Cempedak, Maya, Pelapis dan Padang Tikar.
"Uang yang kami sediakan untuk kegiatan penukaran dalam misi ini sebesar Rp2,6 miliar. Untuk menuju pulau sasaran menggunakan Kapal Perang KRI Sembilang - 850 milik Lantanal XII," jelas dia.
Ia mengatakan sinergi dan semangat untuk menjaga kedaulatan NKRI tentunya perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
Selain dengan TNI AL, pihaknya juga terus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat untuk memperoleh dan menetapkan pulau-pulau yang akan dikunjungi termasuk yang terkait dengan penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang menjadi rangkaian kegiatan.
Bersama TNI AL, BI akan terus memperkuat dan menambah program kas keliling ini tidak hanya dalam penyediaan dan penukaran uang bagi masyarakat di kepulauan, tetapi juga bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah 3T tentang kedaulatan negara dari sisi pertahanan dan ekonomi.
Edukasi dilakukan melalui program cinta, bangga dan paham rupiah serta menjadikan program Kas Keliling 3T ini menjadi ajang dan program bela negara bagi personil BI yang mengikuti dan melaksanakan kegiatan kas keliling.
Sementara itu, Komandan Lantamal XII Laksma TNI Suharto menyambut baik kerjasama yang ada dan pihaknya sangat mendukung kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023.
"Kegiatan kerjasama ini sejalan dan tindak lanjut dari amanah Panglima TNI. Bersyukur rupiah di Kalbar sudah berdaulat dan harus terus ditingkatkan. Semoga sinergi terus dimaksimalkan," ucap dia.
Pewarta: Dedi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023