Karya film dokumenter jurnalis Aceh Davi Abdullah yang berjudul Three faces in the land of sharia (tiga wajah di negeri syariah) berhasil masuk menembus nominasi Cannes World Film Festival (festival film dunia) 2023.
"Alhamdulillah film kami kembali berhasil masuk dalam nominasi festival film dunia cannes," kata Produser film three faces in the land of sharia Masridho Rambey, di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: Festival Film Bucheon hadirkan pemutaran 268 film dari seluruh dunia
Film dokumenter yang sudah pernah meraih anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2021 tersebut masuk dalam nominasi kategori film hak asasi manusia terbaik.
Masridho mengatakan, film tiga wajah di negeri syariat yang diproduksi selama lima tahun itu berhasil masuk nominasi setelah berkompetisi dengan ratusan karya film dari berbagai belahan dunia.
Baca juga: Deretan film Indonesia yang berjaya di festival film dunia 2021
Setelah ini, karya anak Aceh tersebut bakal berkompetisi dengan film berjudul Pehchaan (identity) yang disutradarai Mohammad Ahsan asal Pakistan untuk merebut pemenang festival bulanan pada ajang terbesar sepanjang sejarah itu.
"Film ini bercerita tentang fenomena sosial masyarakat Aceh tentang penegakan hukum syariat islam," ujarnya.
Baca juga: Sutradara "Penyalin Cahaya" sebut pentingnya regenerasi di dunia film
Dirinya berharap, keberhasilan film dokumenter ini bisa menjadi motivasi para sineas Aceh lainnya untuk terus berkarya dan membuktikan bahwa anak Aceh bisa bersaing ke tingkat dunia.
“Perjuangan pembuatan film ini memang cukup panjang dan banyak rintangan yang kami lalui bersama tim produksi Davi Abdullah dan Fadly Batubara,” demikian Masridho.
Baca juga: FFI ungkap seluk-beluk dunia film lewat Podcast Cerita Sinema
Untuk diketahui, film ini sudah melalui beberapa tahapan seleksi, mulai dari penetapan semi finalis, finalis hingga pengumuman nominasi pada tanggal 23 februari 2023 dalam website resmi, https://www.cannesworldfilmfestival-archive2023.com/january-2023-nominees.
Nantinya, pemenang bulanan secara otomatis diikutsertakan dalam kompetisi tahunan untuk mendapat kesempatan menerima piala luciole d’Or, serta berkesempatan memutar film mereka di cannes, Perancis, Ibu kota bioskop dunia.
Baca juga: YouTube akan tampilkan 20 festival film dunia selama 10 hari
Baca juga: Di balik "Kado" yang sudah diputar di festival film bergengsi dunia
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023