• Beranda
  • Berita
  • Pakar ingatkan orang tua dampingi anak saat akses internet dan sosmed

Pakar ingatkan orang tua dampingi anak saat akses internet dan sosmed

25 Februari 2023 15:54 WIB
Pakar ingatkan orang tua dampingi anak saat akses internet dan sosmed
Pakar pendidikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Agus Sartono. ANTARA/Dokumentasi Pribadi.

Pendampingan ini diperlukan guna melindungi anak dari kemungkinan mengakses konten-konten kekerasan, karena konten-konten kekerasan dikhawatirkan dapat mempengaruhi perkembangan karakter anak

Pakar pendidikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Agus Sartono mengatakan orang tua berperan besar dalam pembentukan karakter anak agar menjadi pribadi yang berintegritas dan berakhlak mulia.

"Orang tua berperan besar dalam pembentukan karakter anak, dengan demikian rumah atau keluarga harus menjadi sekolah utama dan pertama bagi anak," katanya saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu.

Agus Sartono yang pernah menjabat sebagai Deputi bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) itu menambahkan upaya membentuk karakter anak perlu dilakukan sejak dini.

"Orang tua perlu memberikan pola asuh yang tepat agar anak tumbuh menjadi manusia yang berkarakter baik, memiliki jiwa sosial yang tinggi, beriman, dan juga bertakwa," katanya.

Selain orang tua, kata dia, sekolah atau madrasah juga berperan penting dalam pembentukan karakter anak.

"Bahkan ini dapat dimulai sejak kelompok bermain atau PAUD. Tahap ini sangat krusial dalam membentuk karakter anak. Untuk mendukung pembentukan karakter anak di sekolah atau madrasah, guru memiliki peran yang sangat sentral," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK tekankan pentingnya peran PAUD dalam pembangunan SDM

Sementara itu dia juga mengingatkan perlunya peran aktif orang tua dan guru dalam mendampingi anak-anak dalam mengakses internet atau media sosial.

"Pendampingan ini diperlukan guna melindungi anak dari kemungkinan mengakses konten-konten kekerasan, karena konten-konten kekerasan dikhawatirkan dapat mempengaruhi perkembangan karakter anak," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa orang tua dan guru harus selalu memberikan edukasi mengenai pentingnya rasa cinta kasih, empati, dan saling menghormati antarsesama.

"Orang tua dan guru harus membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak sebagai salah satu upaya mencegah anak-anak terjerumus dalam tindak kekerasan," katanya.

Sementara itu Kemenko PMK menekankan pentingnya penguatan pendidikan karakter sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Plt Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Didik Suhardi mengatakan hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Didik menjelaskan pemerintah melalui satuan pendidikan terus melakukan berbagai upaya strategis guna mendukung program penguatan karakter anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.

Baca juga: Presiden: Bangun karakter kebangsaan dan Pancasila kepada anak didik

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023