"Kami mendapat informasi adanya kecelakaan yang membahayakan manusia dari Nakhoda Kapal Motor Jangkar Samudra bahwa kapal mereka mengalami mati mesin, sehingga tim SAR melakukan upaya pertolongan untuk mengevakuasi seluruh penumpang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere Mexsianus Bekabel di Kupang, Minggu.
Baca juga: SAR Maumere selamatkan wisatawan di perairan Batu Bolong
Mexianus Bekabel selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan peristiwa yang dialami Kapal Motor Jangkar Samudra pada Sabtu (25/2) pukul 21.30 Wita sedang dalam pelayaran dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur menuju Maumere, Kabupaten Sikka, namun pada saat berada di perairan Pulau Babi dihantam gelombang tinggi hingga menyebabkan mesin kapal rusak.
Setelah mendapat laporan adanya kejadian itu, kata dia, tim SAR langsung diberangkatkan pada pukul 23.40 Wita menuju lokasi dengan mengerahkan Kapal SAR KN SAR 250 Puntadewa.
Ia menjelaskan tim SAR berhasil menemukan Kapal Motor Jangkar Samudra pada Pukul 02.25 Wita dan langsung melakukan evakuasi terhadap para penumpang.
"Para penumpang pada umumnya berasal dari Maumere, Kabupaten Sikka yang berangkat dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur menuju Maumere," kata Mexsianus Bekabel.
Baca juga: Tim SAR lanjutkan pencarian korban tabrakan kapal di Flores Timur
Baca juga: Lima penumpang kapal tengelam di Alor belum ditemukan
Menurut dia, para penumpang berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Wuring Maumere pada Minggu (26/2) pagi dan langsung ditangani Dinas Sosial Kabupaten Sikka yang dibantu tim medis dari Puskesmas Wolomarang, serta Dinas Kesehatan dan RSUD TC Hilers
Tim SAR gabungan yang ikut dalam operasi penyelamatan para penumpang Kapal Motor Jangkar Samudra terdiri atas Tim Rescue Kantor SAR Maumere, Kru ABK KN SAR Puntadewa 250, Polair Maumere, Lanal Maumere, KSOP Maumere, dan KP3L Maumere, tim medis dari Pemerintah Kabupaten Sikka.
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023