• Beranda
  • Berita
  • PLN Bima pulihkan pasokan listrik ke semua daerah terdampak banjir

PLN Bima pulihkan pasokan listrik ke semua daerah terdampak banjir

26 Februari 2023 11:46 WIB
PLN Bima pulihkan pasokan listrik ke semua daerah terdampak banjir
Seorang petugas PLN mengecek kondisi gardu listrik yang terdampak banjir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (25/2/2023). ANTARA/HO-PLN/am.

suplai listrik sudah 100 persen normal sejak pagi ini pukul 04.00 Wita. Seluruh gardu yang terdampak telah berhasil dioperasikan lagi

PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima memulihkan pasokan listrik ke semua daerah yang sebelumnya mengalami pemadaman akibat banjir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, yang terjadi sejak Sabtu (25/2) dan mulai surut pada Minggu.

"Tidak kurang dari 24 jam, gerak cepat personel PLN di lapangan berhasil memulihkan pasokan listrik 100 persen di lokasi terdampak banjir yang melanda di sebagian wilayah Kota Bima," kata Manager PLN UP3 Bima, Jimy Indra Baskara, dalam keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Minggu.

Ia menyebutkan banjir terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Asa Kota, Mpunda, Kecanatan Rasanae Barat.

Air yang menggenangi pemukiman dan perkantoran setinggi sekitar 50-150 cm hingga menyebabkan sembilan unit gardu yang menyuplai listrik harus diputus aliran listriknya untuk sementara.

Jimy juga menyebutkan sebanyak 15 personel dikerahkan untuk melakukan penormalan terhadap 1.441 pelanggan yang diputus aliran listriknya untuk sementara.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan. Alhamdulillah suplai listrik sudah 100 persen normal sejak pagi ini pukul 04.00 Wita. Seluruh gardu yang terdampak telah berhasil dioperasikan lagi," ujarnya.

Baca juga: PLN NTB menormalkan 70,4 persen listrik pelanggan terdampak banjir

Baca juga: PLN NTB mobilisasi peralatan jelang WSBK di Sirkuit Mandalika


Proses penormalan, kata dia, dilakukan oleh PLN setelah air mulai surut dengan memastikan kondisi keamanan di lokasi terlebih dahulu.

Hal itu bertujuan untuk memastikan tidak ada bahaya arus hubung singkat atau korsleting yang mungkin terjadi apabila listrik dinormalkan.

"Kami harus sangat berhati-hati sebelum melakukan penormalan listrik. Air yang tergenang sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat karena dapat mengakibatkan hubungan singkat arus listrik," ucap Jimy.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh masyarakat dan juga berbagai pihak yang berkepentingan sehingga penormalan dapat berjalan cepat dan optimal.

Tak lupa, Jimy terus mengimbau masyarakat NTB untuk selalu berhati hati dan waspada dan segera mematikan pemutus arus yang ada di kWh meter apabila terjadi banjir dan air masuk ke rumah. Suplai listrik juga harus terputus untuk menjaga keselamatan jiwa keluarga.

"Apabila masyarakat mengetahui adanya potensi bahaya kelistrikan, mohon kerja samanya untuk melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile. Ini untuk mencegah bahaya lebih luas," kata Jimy.

Baca juga: Konsumsi listrik di NTB meningkat dampak membaiknya ekonomi

Baca juga: PLN NTB siapkan sistem suplai listrik berlapis untuk WSBK Mandalika

Pewarta: Awaludin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023