Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan pesan dari Ketua Umum Megawagi Sukarnoputri untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.Sebab tanpa jiwa dan jasmani yang sehat, tak mungkin Indonesia menjadi bangsa yang besar
"Pesan dari Ibu Mega sangat jelas, berpolitik lah yang membumi, sentuhlah rakyat, perjuangkan rakyat untuk mendapat kehidupan yang lebih baik dengan mengorganisasi rakyat, dan menghadirkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan sebaik-baiknya," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Hal itu disampaikan Hasto saat perayaan HUT Ke-50 PDIP bersama ribuan kader dan simpatisan di alun-alun kota, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu.
"Saya sampaikan salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau ke Ponorogo pada 2004 lalu dan ditemani oleh Bapak Heri Akhmadi yang kini bertugas sebagai Duta Besar RI di Jepang," katanya.
Kata dia, PDIP terus menggelorakan agar masyarakat, khususnya anak muda, terus memelihara kebugaran jasmani-nya. Itu sebabnya kegiatan tersebut dilakukan dengan menghadirkan aksi Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) dan aksi jalan sehat.
Baca juga: Megawati ajak kader perempuan PDIP bantu Jokowi atasi stunting
Baca juga: Megawati ungkap penugasan Jokowi sosialisasikan Pancasila
"Sebab tanpa jiwa dan jasmani yang sehat, tak mungkin Indonesia menjadi bangsa yang besar," ujarnya.
Lewat aksi olahraga itu, ada semangat nasionalisme yang disisipkan. Kata Hasto, senam Sicita memiliki tujuan menggelorakan semangat agar masyarakat muda lebih mencintai Indonesia, dengan seluruh kekayaan budaya, kuliner, dan alamnya.
"Para anak muda semakin kuat dan bersemangat bekerja keras mewujudkan kemajuan Indonesia Raya," katanya menegaskan.
Hasto juga berharap dari Ponorogo, terus bergelora semangat kebangsaan, memunculkan Soekarnois-Soekarnois muda dengan semangat kebangsaan yang berkobar.
Kegiatan itu diorganisasi oleh DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur yang diketuai oleh Sugiri Sancoko. Acara yang digelar dalam rangka perayaan HUT PDIP ke-50 itu, dimulai dengan Senam Siciya dan lalu diikuti dengan jalan santai bertajuk "Mlaku Bareng" (jalan santai bersama, red).
Pewarta: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023