“Mitra paling dekat adalah Densus 88 Antiteror. Kita harus membangun soliditas dan sinergisitas dalam rangka melawan musuh bersama yaitu radikalisme dan terorisme,” kata Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Hal itu dikatakannya saat melaksanakan kegiatan audiensi dan sinergi BNPT dan Densus 88 AT Polri di Kantor BNPT RI di Bogor, Senin (27/2).
Brigjen Nurwakhid menjelaskan BNPT berupaya dalam mengoptimalkan deradikalisasi, dan program tersebut bisa berhasil dengan bersinergi semua pihak, terutama Densus 88 Antiteror.
Dia menjelaskan BNPT yang memiliki wewenang merumuskan kebijakan, koordinasi dan pencegahan, harus dapat berjalan bersama dengan Densus 88 yang berwenang dalam hal penindakan dan penegakan hukum tindak pidana terorisme.
Hal itu, menurut dia, termasuk di dalamnya ketika menyusun, merencanakan dan menjalankan program deradikalisasi secara berkesinambungan.
“Terdapat empat hal yang penting untuk disinkronkan bersama antara BNPT dan Densus 88 dalam program deradikalisasi yaitu terkait persamaan persepsi, data, masalah hambatan yang ada, serta program kerja,” ujarnya.
Dia berharap Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) dan Satgas Sinergisitas BNPT dapat berkolaborasi dengan Densus 88 AT dalam menyukseskan program deradikalisasi secara komprehensif di daerah seluruh Indonesia.
Kasubdit Kontra Radikal Direktorat Pencegahan Densus 88 Kombes Pol. Bogiek Sugiyarto menyatakan kesiapan institusinya untuk bekerja sama dengan BNPT dalam melakukan deradikalisasi di seluruh wilayah Indonesia.
Dia berharap soliditas BNPT dan Densus 88 dapat berkontribusi secara langsung dan nyata dalam menjadikan program deradikalisasi berjalan maksimal, serta mampu mereduksi paham radikal terorisme kepada narapidana terorisme, mantan narapidana terorisme dan orang atau kelompok orang yang sudah terpapar paham radikal-terorisme
Sebelumnya, BNPT juga telah menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam pembinaan program deradikalisasi kepada narapidana terorisme.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023