• Beranda
  • Berita
  • Aspek Ramah Lingkungan & Perkembangan, Mengambil Sikap di Antara Dua Pilihan: Huawei Lansir Solusi "Green 1-2-3"

Aspek Ramah Lingkungan & Perkembangan, Mengambil Sikap di Antara Dua Pilihan: Huawei Lansir Solusi "Green 1-2-3"

28 Februari 2023 16:22 WIB
Aspek Ramah Lingkungan & Perkembangan, Mengambil Sikap di Antara Dua Pilihan: Huawei Lansir Solusi "Green 1-2-3"
Peng Song, President, ICT Strategy & Marketing, Huawei, menyampaikan paparan.
Barcelona, Spanyol (ANTARA/PRNewswire)- Acara Huawei Green ICT Summit berlangsung di Barcelona hari ini. Peng Song, President, ICT Strategy & Marketing, Huawei, menyampaikan sebuah paparan berjudul "Green & Development, Choosing Not to Choose". Menurut Peng, "Ledakan Besar dalam Kecerdasan Buatan" (An AI Big Bang) tengah berlangsung. AI mendatangkan manfaat dan peluang baru bagi operator telekomunikasi. Namun, hal ini membutuhkan infrastruktur TIK yang lebih baik, sebab besarnya bandwidth dan peningkatan daya komputasi mendorong lonjakan konsumsi energi pada jaringan. "Industri TIK agaknya berhadapan dengan pilihan berat, beroperasi secara ramah lingkungan atau berkembang. Meski demikian, kami menilai, industri dapat bersikap abstain. Sebaliknya, industri dapat menjalankan kedua pilihan ini secara sekaligus," ujar Peng.

Peng menjelaskan, TIK yang ramah lingkungan dan pengembangan TIK dapat berjalan serentak jika keseimbangan tercapai antara efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, serta pengalaman pengguna. Di MWC Barcelona 2023, Huawei akan melansir solusi yang mencerminkan pendekatan ini sebagai landasan pembangunan jaringan infrastruktur TIK yang ramah lingkungan.

Dari sisi efisiensi energi, Huawei mendorong fokus yang lebih luas ketimbang hanya meningkatkan efisiensi energi jaringan, hingga meliputi upaya mengurangi konsumsi energi secara absolut. Dalam skenario light-load yang lebih ringan, teknologi multi-dimensional shutdown dapat dimanfaatkan agar intelligent shutdown diterapkan pada beragam dimensi, seperti frekuensi, waktu, kanal, dan daya listrik. Sementara, dalam skenario ultra-light-load, peralatan jaringan dapat berfungsi dengan moda deep dormancy. Misalnya, material dan proses baru dapat dipakai guna mengatasi isu kondensasi dan suhu dingin ketika perangkat keras AAU nonaktif. Hal tersebut membuat modul kelistrikan tetap standby secara independen. Artinya, konsumsi listrik AAU dalam skenario light load ekstrem berkurang dari 300 W hingga di bawah 10 W.

Dari sisi energi terbarukan, Huawei mendorong ekspansi yang lebih terfokus, dari skala penggunaan daya listrik yang ramah lingkungan hingga pemanfaatan energi terbarukan secara efisien. Kebijakan network-specific dapat diubah menjadi kebijakan site-specific demi meningkatkan akurasi dalam penggunaan energi terbarukan. Lebih lagi, waktu yang diperlukan dalam intelligent scheduling dipersingkat dari hitungan hari hingga menit. Hasilnya, manfaat energi terbarukan dari sisi ekonomi dan lingkungan hidup pun kian maksimal. Informasi lokasi jaringan yang bersifat multidimensi, seperti cuaca, harga listrik, status baterai, dan volume servis dapat diperoleh. Di sisi lain, algoritma intelligent scheduling turut memaksimalkan efisiensi produksi listrik dan ketersediaan daya listrik menurut beban sekaligus meminimalkan biaya listrik secara keseluruhan.

Dari sisi pengalaman pengguna, Huawei mengemukakan, fokusnya tidak lagi hanya berkutat pada penghematan energi jaringan dan jaminan KPI, melainkan jaminan pengalaman pengguna. Kebijakan penghematan energi optimal juga dapat diterapkan menurut beragam skenario jaringan. Dalam skenario low-traffic, KPI jaringan yang bersifat dasar dapat dijamin untuk memaksimalkan efisiensi energi, sedangkan pengalaman pengguna dijamin dalam skenario high-traffic. Pendekatan yang berorientasi pada pengalaman pengguna tengah ditingkatkan menjadi pendekatan berbasiskan data. Dengan demikian, kebijakan penghematan energi dapat dirumuskan dalam hitungan menit, dan kebijakan optimalisasi juga tercapai dalam waktu milidetik.

Menurut Peng, Huawei berulang kali memperbarui solusi yang ramah lingkungan ini berdasarkan potensi dari tiga hal yang disebutkan di atas. Untuk itu, Huawei melansir solusi "Green 1-2-3". Dalam solusi ini, "1" merujuk pada satu indeks tentang konstruksi jaringan yang ramah lingkungan; "2" merujuk pada fokus dalam dua skenario: efisiensi energi yang tinggi dan konsumsi energi yang sangat rendah; sedangkan, "3" merujuk pada solusi sistematis yang terdiri atas tiga jenjang, meliputi lokasi, jaringan, dan kegiatan operasional. Peng menutup paparannya dengan mengemukakan niat Huawei untuk bekerja sama dengan pihak operator di seluruh dunia, serta menyeimbangkan aspek ramah lingkungan dan pembangunan. Tujuannya, mempercepat perkembangan TIK yang ramah lingkungan.

MWC Barcelona 2023 berlangsung dari 27 Februari hingga 2 Maret di Barcelona, Spanyol. Huawei memamerkan berbagai produk dan solusi di paviliun pameran 1H50 di Fira Gran Via Hall 1. Bersama operator, praktisi industri, dan pemuka opini global, Huawei akan mengulas sejumlah topik seperti kesuksesan bisnis 5G, peluang 5.5G, pembangunan hijau, transformasi digital, dan visi tentang pelaksanaan rencana bisnis GUIDE sebagai landasan menuju 5.5G, serta meningkatkan kesuksesan 5G. Informasi lebih lanjut tersedia di https://carrier.huawei.com/en/events/mwc2023

Source : Huawei

Press Contact

NARAHUBUNG: Tao Ling, 86-20-18520121896 taoling1@huawei.com

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023