ransJakarta ingin memberikan rasa aman dan nyaman dalam mencegah dan menghentikan tindak pelecehan seksual
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menerjunkan petugas keamanan berseragam yang akan berpatroli di seluruh armada untuk mengantisipasi dan meminimalkan kejahatan pelecehan seksual,
"Kalau selama ini petugas keamanan berjaga-jaga di halte-halte untuk mencegah tindak pidana kriminal. Lantas untuk menghadapi predator seks, petugas-petugas tersebut kita alihkan untuk menjaga ke dalam bus-bus layanan TransJakarta," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Apriastini mengatakan petugas pramusapa dan petugas keamanan ini merupakan upaya TransJakarta dalam menekan kasus pelecehan seksual di TransJakarta dan menambah keamanan serta kenyamanan para pelanggan, yang juga dilakukan sekaligus merespon atensi Pj Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
"TransJakarta ingin memberikan rasa aman dan nyaman dalam mencegah dan menghentikan tindak pelecehan seksual," ujar dia.
Upaya lainnya selain penempatan petugas keamanan, lanjut dia, TransJakarta juga telah berupaya memperluas operasi armada bus pink yang dikhususkan untuk perempuan untuk memperkuat usaha selama ini yaitu ruangan khusus wanita di setiap armada bus dan dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV).
"Kami harap aksi predator seks dapat dicegah dengan upaya-upaya yang kami lakukan. Kami juga menghimbau kepada para pelanggan wanita tidak perlu khawatir memanfaatkan layanan TransJakarta. Laporkan segera kepada petugas TransJakarta apabila kedapatan hal-hal yang mengarah kepada pelecehan seksual," tuturnya menambahkan.
Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengecam keras pelecehan seksual yang terjadi di bus yang dioperasikan BUMD DKI Jakarta bidang transportasi tersebut dan di moda transportasi manapun.
"Dengan ini kami menolak dan mengecam keras dan tegas adanya pelecehan seksual di transportasi umum manapun khususnya TransJakarta. Siapapun pelakunya harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Apriastini Bakti Bugiansri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/2).
Berdasarkan video yang beredar, Apriastini membenarkan ada kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang pelanggan wanita saat menaiki rute Harmoni-Pulogadung (Koridor 2) pada Senin (20/2) sekitar pukul 19.45 WIB.
Teranyar, terduga pelaku pelecehan seksual pada penumpang TransJakarta berhasil ditangkap petugas. Peristiwa ini menimpa pelanggan perempuan TransJakarta yang menumpang rute non-BRT Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini pada Sabtu pagi, 25 Februari 2023.
Apriastini juga membenarkan kejadian ini. Kejadian terjadi saat korban tengah duduk terlelap di dalam bus, tapi tiba-tiba mendapatkan pelecehan dari seorang pria yang duduk di sampingnya. Korban lantas melaporkan kejadian ini kepada petugas Pramusapa.
"Pramusapa dengan sigap mengamankan pelaku pelecehan seksual untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak berwajib ke Polres Jakarta Pusat untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (26/2).
Apriastini menuturkan korban masih anak-anak sehingga perlu pendampingan dari orang tua atau keluarga saat melaporkan kejadian pelecehan ini kepada polisi.
Baca juga: Legislator minta ada pelatihan khusus untuk antisipasi pelecehan
Baca juga: TransJakarta perluas layanan bus khusus wanita di lima koridor
Baca juga: TransJakarta diminta tingkatkan pengawasan cegah pelecehan seksual
"Kalau selama ini petugas keamanan berjaga-jaga di halte-halte untuk mencegah tindak pidana kriminal. Lantas untuk menghadapi predator seks, petugas-petugas tersebut kita alihkan untuk menjaga ke dalam bus-bus layanan TransJakarta," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Apriastini mengatakan petugas pramusapa dan petugas keamanan ini merupakan upaya TransJakarta dalam menekan kasus pelecehan seksual di TransJakarta dan menambah keamanan serta kenyamanan para pelanggan, yang juga dilakukan sekaligus merespon atensi Pj Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
"TransJakarta ingin memberikan rasa aman dan nyaman dalam mencegah dan menghentikan tindak pelecehan seksual," ujar dia.
Upaya lainnya selain penempatan petugas keamanan, lanjut dia, TransJakarta juga telah berupaya memperluas operasi armada bus pink yang dikhususkan untuk perempuan untuk memperkuat usaha selama ini yaitu ruangan khusus wanita di setiap armada bus dan dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV).
"Kami harap aksi predator seks dapat dicegah dengan upaya-upaya yang kami lakukan. Kami juga menghimbau kepada para pelanggan wanita tidak perlu khawatir memanfaatkan layanan TransJakarta. Laporkan segera kepada petugas TransJakarta apabila kedapatan hal-hal yang mengarah kepada pelecehan seksual," tuturnya menambahkan.
Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengecam keras pelecehan seksual yang terjadi di bus yang dioperasikan BUMD DKI Jakarta bidang transportasi tersebut dan di moda transportasi manapun.
"Dengan ini kami menolak dan mengecam keras dan tegas adanya pelecehan seksual di transportasi umum manapun khususnya TransJakarta. Siapapun pelakunya harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Apriastini Bakti Bugiansri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/2).
Berdasarkan video yang beredar, Apriastini membenarkan ada kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang pelanggan wanita saat menaiki rute Harmoni-Pulogadung (Koridor 2) pada Senin (20/2) sekitar pukul 19.45 WIB.
Teranyar, terduga pelaku pelecehan seksual pada penumpang TransJakarta berhasil ditangkap petugas. Peristiwa ini menimpa pelanggan perempuan TransJakarta yang menumpang rute non-BRT Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini pada Sabtu pagi, 25 Februari 2023.
Apriastini juga membenarkan kejadian ini. Kejadian terjadi saat korban tengah duduk terlelap di dalam bus, tapi tiba-tiba mendapatkan pelecehan dari seorang pria yang duduk di sampingnya. Korban lantas melaporkan kejadian ini kepada petugas Pramusapa.
"Pramusapa dengan sigap mengamankan pelaku pelecehan seksual untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak berwajib ke Polres Jakarta Pusat untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (26/2).
Apriastini menuturkan korban masih anak-anak sehingga perlu pendampingan dari orang tua atau keluarga saat melaporkan kejadian pelecehan ini kepada polisi.
Baca juga: Legislator minta ada pelatihan khusus untuk antisipasi pelecehan
Baca juga: TransJakarta perluas layanan bus khusus wanita di lima koridor
Baca juga: TransJakarta diminta tingkatkan pengawasan cegah pelecehan seksual
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023