Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersinergi dengan lintas sektor dalam upaya meningkatkan kualitas data harga pangan untuk mengendalikan laju inflasi di daerah tersebut.Data berkualitas untuk mendukung pengendalian inflasi daerah yang fokus dan efektif.
Kepala BI Sultra Doni Septadijaya di Kendari, Rabu, mengatakan kualitas data harga komoditas strategis daerah yang andal penting untuk menentukan arah kebijakan yang efektif untuk mengendalikan inflasi di daerah, baik dalam jangka maupun jangka panjang.
"Data berkualitas untuk mendukung pengendalian inflasi daerah yang fokus dan efektif," katanya di sela kegiatan peningkatan kapasitas (Capacity Building) Statistik Pengumpulan Data Harga 2023 di Kendari.
Baca juga: BI: GNPIP jaga keterjangkauan harga pangan tekan inflasi
Dia menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan agar seluruh pihak bersinergi melakukan berbagai usaha (extra effort) pengendalian inflasi.
"Selain itu Menteri Dalam Negeri dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa penilaian kinerja kepala daerah yang utama salah satunya adalah pengendalian inflasi. Karena itu seluruh instansi berupaya untuk melakukan berbagai upaya salah satunya dengan menyediakan data berkualitas," ujar dia.
Doni menyampaikan, selain sebagai dasar pengambilan kebijakan pengendalian inflasi daerah, salah satu bentuk konkret penggunaan data harga yang akurat adalah sebagai dasar kerja sama antardaerah (KAD).
Doni mengatakan indikasi kenaikan harga di suatu daerah dapat menjadi sinyal untuk menghubungkan daerah dengan harga komoditas yang lebih rendah atau stabil ke daerah yang memiliki harga yang lebih tinggi.
Baca juga: Presiden minta pemda jaga pasokan dan harga pangan
Menurutnya data harga yang berkualitas sangat penting sehingga mendorong sinergi antara BI, BPS, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi dan seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara untuk melaksanakan peningkatan kapasitas statistik pengumpulan data harga.
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan surveyor dan enumerator Disperindag dan Dinas Ketahanan Pangan dari Provinsi Sulawesi Tenggara dan 17 kabupaten/kota.
Pada kegiatan tersebut dilakukan diskusi teknis terkait metode survei harga yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik selaku instansi penyedia data sekaligus Pembina statistik daerah, baik untuk perhitungan inflasi bagi Kota Kendari dan Kota Baubau, maupun perhitungan Indeks Perubahan Harga (IPH).
Doni menyebut, Bank Indonesia juga menyediakan data harga 10 komoditas strategis secara real time yang dapat diakses melalui PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) https://www.bi.go.id/hargapangan/
Dia menambahkan, sebagai upaya akseleratif dalam peningkatan kualitas data, akan dibentuk forum diskusi antara BI, BPS, dan seluruh OPD teknis pencacah data yang berasal dari Disperindag maupun Dinas Ketahanan Pangan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.
"Ke depan, dengan komitmen yang dibarengi dengan langkah yang strategis dan inovatif, kualitas data di Sulawesi Tenggara diharapkan semakin meningkat," kata Doni Septadijaya.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023