Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta masyarakat melapor bila ditemukan penjualan Minyakita yang melampaui harga eceran tertinggi (HET).Sekarang akan perbanyak minyak curah dan mengurangi Minyakita, agar semua kembali seimbang.
"Minyakita ini biasanya sebulan disediakan 300 ribu ton, tetapi karena permintaan tinggi maka sudah ditambah sampai 450 ribu ton," ujar Zulkifli Hasan, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan dengan adanya penambahan pasokan tersebut, bila masih ditemukan penjualan Minyakita di atas harga eceran tertinggi maka akan ada tindakan penarikan.
"Kalau ada yang menjual lebih dari Rp14 ribu per liter lapor ke satuan tugas (satgas), nanti akan diambil sebab ini sudah ditambah jadi 450 ribu ton sebulan," katanya pula.
Dia menjelaskan ketersediaan Minyakita di pasaran yang selalu mengalami kekosongan pasokan, terjadi akibat adanya peralihan konsumsi minyak goreng oleh masyarakat.
"Jadi bisa dibilang Minyakita ini terlalu sukses, semua orang mencari ini bahkan masyarakat pengguna minyak goreng premium pindah ke Minyakita," ujarnya lagi.
Menurutnya, atas adanya hal tersebut mengakibatkan produksi Minyakita tidak mencukupi pemenuhan konsumsi masyarakat.
"Ini seharusnya peruntukannya bagi masyarakat kurang mampu dan dijual di pasar tradisional, tapi ada yang dijual di retail bahkan marketplace. Maka semua kita tarik dikembalikan ke pasar tradisional agar semua seimbang," katanya pula.
Mendag menyebutkan, saat ini ada dua jenis minyak goreng yang dikelola oleh pihaknya, yaitu Minyakita dan minyak curah. Untuk menjaga keseimbangan konsumsi, maka akan diperbanyak untuk stok minyak curah.
"Jadi ada dua jenis yaitu Minyakita dan minyak curah, sekarang akan perbanyak minyak curah dan mengurangi Minyakita, agar semua kembali seimbang," kata dia lagi.
Baca juga: Badan Pangan Nasional cek stok MinyaKita di pasar tradisional Semarang
Baca juga: Kemendag imbau masyarakat waspadai peredaran Minyakita palsu
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023