Kelurahan Pondok Labu, Cilandak meraih penghargaan penanganan anak tengkes (stunting) melalui ajang Kelompok Peduli Gizi (KPG) Award yang diselenggarakan Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel).Kita ada inovasi gerakan orangtua asuh yang membantu anak terduga stunting dengan memenuhi makanan bergizi bagi mereka
"Kegiatan yang dituangkan ke dalam makalah bertajuk 'Kelompok Peduli Gizi Umma Berakzi' diajukan kepada panitia seleksi Pemerintah Kota Jakarta Selatan. Ternyata menang," kata Lurah Pondok Labu Nachnoer Vernier saat dihubungi, di Jakarta, Kamis.
Vernier menjelaskan yang dimaksud dengan "Umma Berakzi" yaitu singkatan dari Usaha Bersama Masyarakat Berikan Makanan Bergizi Untuk Pencegahan Stunting.
Disebutkan dalam makalah tersebut berisi serangkaian kegiatan mulai dari pencegahan, penjaringan, dan penanganan atau pemulihan untuk anak terduga stunting di wilayahnya.
"Kita ada inovasi gerakan orangtua asuh yang membantu anak terduga stunting dengan memenuhi makanan bergizi bagi mereka," tambahnya.
Menurut data yang dibagikan Vernier, salah satu contoh yakni seorang balita berusia 31 bulan atau 2,5 tahun berinisial HA di wilayahnya memiliki berat badan 7,7 kilogram dan tinggi badan 74 cm.
Berat badan dan tinggi badan HA diukur sebelum mengikuti program orang tua asuh pada bulan Juli 2022.
Lalu, setelah balita HA mengikuti program orang tua asuh dari bulan Agustus 2022 hingga Januari 2033 mendapat kenaikan berat badan 9,2 kilogram dan tinggi badan 82 cm.
"Berat badan anak terduga stunting ini naik dengan diberikan makanan bergizi seperti sayur, susu, vitamin, telor, hingga daging," tuturnya.
Adapun penyusun makalah ini merupakan tim gabungan dari Puskesmas Kecamatan Cilandak dan Puskesmas Kelurahan Pondok Labu.
Sebelumnya, Tim Percepatan Penurunan Stunting (P2S) Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) mengajak warga untuk membuat makalah inovasi penurunan tengkes (stunting) melalui kegiatan Kelompok Peduli Gizi (KPG) Award.
"Ini adalah bentuk inovasi dalam pencegahan penurunan stunting di Jakarta Selatan yang sudah dilaksanakan di 15 lokus (lokasi fokus) kelurahan," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat.
Yudi menjelaskan saat ini 15 lokus kelurahan sudah mengirimkan makalah pelaksanaan kegiatan Kelompok Peduli Gizi selama 2022 untuk dilakukan seleksi oleh Tim P2S Jakarta Selatan.
Adapun tema makalah yang diselenggarakan yakni 'Cegah Stunting Dengan Protein Hewani' yang sekaligus merayakan rangkaian Hari Gizi Nasional ke-63 di tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Sebanyak 15 kelurahan lokasi fokus (lokus) yakni Bukit Duri, Kebon Baru, Karet, Bangka, Pasar Minggu, Kebagusan, Gandaria Utara, Cipete Utara, Grogol Selatan, Pondok Labu, Gandaria Selatan, Pengadegan, Jagakarsa, Cipedak, dan Petukangan Utara.
Baca juga: Polres berikan paket makanan bergizi kepada warga untuk cegah stunting
Baca juga: Pemkot Jakbar terima bantuan 130 tandon air dari PAM Jaya
Baca juga: Pemprov DKI gelontorkan Rp17,18 triliun untuk bansos
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023