Hyundai dan Kia menjual 122.111 kendaraan di pasar mobil terpenting dunia itu bulan lalu, naik dari 105.088 unit pada tahun sebelumnya, menurut data penjualan perusahaan, seperti disiarkan Yonhap, Kamis (2/3).
Penjualan Hyundai di AS naik 9,6 persen dalam satu tahun menjadi 61.252 unit dan Kia melonjak 24 persen menjadi 60.859. Angka penjualan pada Hyundai termasuk hasil penjualan merek independen grup tersebut, Genesis.
Penjualan yang kuat didukung oleh permintaan tinggi untuk Kia Karnaval, Sportage, dan Telluride, serta SUV Hyundai Santa Fe, Tucson dan Kona.
Baca juga: Berkat dukungan pemerintah, inden Ioniq 5 tidak sampai 1 tahun
"Seiring dengan tingkat produksi dan inventaris kami yang terus meningkat, kami dapat sepenuhnya memanfaatkan permintaan yang telah kami bangun di berbagai SUV, sedan sporty, dan model elektrifikasi inovatif kami yang lengkap," kata wakil presiden yang bertanggung jawab atas operasi penjualan di Kia America, Eric Watson.
Dalam dua bulan pertama tahun ini, penjualan Hyundai naik 9 persen dalam setahun menjadi 117.158 mobil dan penjualan Kia melonjak 23 persen menjadi 112.842 selama periode yang sama.
Namun Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) tetap menjadi perhatian utama produsen mobil di AS tahun ini.
IRA mengecualikan kendaraan listrik yang dibuat di luar Amerika Utara dari kredit pajak.
Undang-undang baru ini secara luas diperkirakan akan memberikan pukulan bagi Hyundai dan Kia, karena mereka memproduksi kendaraan listrik mereka di pabrik domestik untuk diekspor ke AS.
Baca juga: Hyundai mulai produksi kendaraan listrik di AS sebagai respons UU IRA
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023