"Tahun 2024 kita akan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru," kata Sandiaga di sela-sela kunjungan ke Politeknik Pariwisata di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan indikator tersebut bisa saja dilihat perkembangan ekonomi kreatif yang mendukung sektor pariwisata yang terus berkembang seusai masa pandemi COVID-19.
Berkaitan dengan hal tersebut semua pihak harus saling mendukung dan berkolaborasi untuk dapat bertahan di tengah ketidakpastian dan resesi ekonomi dunia.
Untuk mendukung itu, menparekraf mengatakan semua harus bersinergi atau berkolaborasi untuk mendorong peningkatan aktivitas wisata dalam negeri.
Sebagai gambaran, saat memberikan kuliah umum di Poltekpar Makasssar Sandiaga mengapresiasi kepada 714 mahasiswa Poltekpar di Makassar melakukan aktivitas wisata di dua Kabupaten di Sulsel yakni Kabupaten Maros dan Pangkep.
Mengenai perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia Sandiaga mengatakan, saat ini Indonesia berada pada posisi ketiga setelah Korea dan Amerika Serikat selaku pemimpin produksi ekonomi kreatif.
Menurut dia, sektor ekonomi kreatif ini harus terus dipacu dan dikembangkan untuk dapat merebut pasar mancanegara, sehingga akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara pada kuliah umum yang dilakukan secara hibrid yakni on line (daring) yang dipadukan off line (luring), Menparekraf mengatakan, strategi dalam mengembangkan sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif, pertama dilakukan melalui optimalisasi kelembagaan dengan meningkatkan sertifikasi.
Kedua, meningkatkan kompetensi SDM pariwisata dan ekonomi kreatif. Ketiga, penguatan komunitas dan kelembagaan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Keempat, strategi upskeling dan newscalling dalam menopang pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di
Indonesia.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023