"Kami salurkan sejumlah kebutuhan bagi pengungsi di delapan titik," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan di Jakarta, Sabtu.
Adapun bantuan yang disalurkan itu, yakni matras sebanyak 230 lembar, selimut 270 lembar, kemudian 77 paket kebutuhan anak-anak.
Selanjutnya, sebanyak 105 paket kebutuhan keluarga, air mineral 53 dus, sarung 55 lembar, mukena 55 buah, terpal 40 lembar, sabun batang sebanyak lima dus, cairan pembersih sebanyak lima dus, sanitasi tangan lima dus dan masker.
Bantuan kebutuhan lain masih terus dibutuhkan para pengungsi di antaranya popok bayi, selimut, makanan dan obat-obatan.
Baca juga: Dinkes sinergi dengan RS pusat soal rujukan pasien kebakaran depo BBM
BPBD DKI mencatat data sementara jumlah pengungsi mencapai 1.085 orang yang tersebar di delapan titik. Adapun delapan titik pengungsian berdasarkan data sementara BPBD DKI, yakni di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara sebanyak 132 jiwa.
Kemudian di Masjid As Sholihin sebanyak 63 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan (79), Gedung Golkar Walang (258), Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara (74).
Selanjutnya di Masjid Al Muhajirin (60), Masjid Al Kuroma (63) dan RPTRA Rasella sebanyak 356 jiwa.
Kebakaran melanda pipa penerimaan BBM di Terminal Integrasi BBM Plumpang, Jakarta Utara, dan berdampak ke permukiman warga pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.10 WIB.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan didukung 30 orang personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas dari PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil hingga relawan.
Baca juga: PMI Jakut kekurangan toilet untuk pengungsi kebakaran depo Pertamina
Kemudian di Masjid As Sholihin sebanyak 63 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan (79), Gedung Golkar Walang (258), Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara (74).
Selanjutnya di Masjid Al Muhajirin (60), Masjid Al Kuroma (63) dan RPTRA Rasella sebanyak 356 jiwa.
Kebakaran melanda pipa penerimaan BBM di Terminal Integrasi BBM Plumpang, Jakarta Utara, dan berdampak ke permukiman warga pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.10 WIB.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan didukung 30 orang personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas dari PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil hingga relawan.
Baca juga: PMI Jakut kekurangan toilet untuk pengungsi kebakaran depo Pertamina
Kobaran api berhasil dipadamkan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.
Berdasarkan data sementara BPBD DKI yang masih bergerak dinamis yakni tercatat ada 17 korban tewas, 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang.
Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat di antaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan dan RS Firdaus.
Selain itu, korban luka bakar di atas 80 persen akan dirujuk ke rumah sakit vertikal atau rumah sakit pusat untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: 1.085 warga mengungsi akibat kebakaran pipa Pertamina
Berdasarkan data sementara BPBD DKI yang masih bergerak dinamis yakni tercatat ada 17 korban tewas, 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang.
Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat di antaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan dan RS Firdaus.
Selain itu, korban luka bakar di atas 80 persen akan dirujuk ke rumah sakit vertikal atau rumah sakit pusat untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: 1.085 warga mengungsi akibat kebakaran pipa Pertamina
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023