"Saya sangat senang. Mimpi saya untuk berdiri di podium tercapai hari ini," kata Oncu saat diwawancara usai Race 1.
Oncu berhasil menyelesaikan seluruh lap dengan dominan dan mencatatkan waktu terakhir 1'36.876. Ia juga menjadi yang tercepat di L5 dengan waktu 1'35.728 dan kecepatan rata-rata 161,7 km/jam.
Ia mampu menggunakan kombinasi untuk menambah kecepatannya dan melampaui para rivalnya. Dengan pencapaian ini, Oncu menjadi juara termuda keempat di WSSP, di belakang Andy Verdoia, Manuel Gonzalez, dan Yoann Tiberio.
Baca juga: Toprak dan Locatelli amankan posisi teratas Superpole WSBK Mandalika
Pencapaian Oncu disambut meriah oleh para penggemar, bahkan sesama pebalap Turki, Toprak Razgatlioglu yang langsung menghampirinya di podium tak lama setelah balapan usai.
"Saya sangat senang dengan kehadiran mereka. Semuanya memiliki rasa hormat dan apresiasi satu sama lain. Terima kasih semua untuk dukungannya dan saya berharap untuk melihat apa yang terjadi nanti (di balapan hari Minggu)," ujar pebalap berusia 19 tahun itu.
Oncu memimpin kuat Race 1, bahkan mengalahkan para pesaing beratnya seperti Federico Caricasulo (Althea Racing) dan Niki Tuuli (Dynavolt Triumph) yang berada tepat di belakangnya dengan selisih waktu masing-masing +3.305 detik dan +4.172 detik.
Keduanya secara konsisten berganti posisi, namun Caricasulo mampu menahan tekanan Tuuli sepanjang balapan sebelum akhirnya finis di posisi kedua sekaligus meraih podium WSSP ke-28 miliknya. Sedangkan Tuuli meraih podium ke-10 miliknya di kejuaraan.
Sementara itu, Marcel Schroetter (MV Agusta Reparto Corse) berada di posisi keempat dengan selisih +7.813 detik. Ada pula Nicolo Bulega (Aruba.It Ducati) yang baru saja meraih posisi pole-nya di Mandalika harus puas finis di posisi kelima dengan margin yang cukup jauh yakni +11.558 detik.
Baca juga: Bulega dan Caricasulo bersaing sengit di Superpole WSPP Mandalika
Baca juga: Remy Gardner absen dari Race 1 WSBK Mandalika
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
