• Beranda
  • Berita
  • IHSG ditutup melemah seiring pasar khawatir Fed masih 'hawkish'

IHSG ditutup melemah seiring pasar khawatir Fed masih 'hawkish'

6 Maret 2023 16:23 WIB
IHSG ditutup melemah seiring pasar khawatir Fed masih 'hawkish'
Ilustrasi - Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Perdagangan IHSG di akhir pekan ini ditutup melemah 17,04 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.880,3. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU.

investor diperkirakan masih khawatir dengan kebijakan moneter The Fed yang dipandang masih 'hawkish' untuk menekan inflasi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring pasar masih khawatir bahwa The Federal Reserve (The Fed) masih akan bersikap hawkish untuk menekan inflasi Amerika Serikat (AS).

IHSG ditutup melemah 6,63 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.807,0. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,24 poin atau 0,03 persen ke posisi 938,7.

"Meskipun pagi tadi IHSG menguat yang diperkirakan terpengaruh oleh pergerakan bursa global yang cenderung bergerak menguat. Namun demikian, para investor diperkirakan masih khawatir dengan kebijakan moneter The Fed yang dipandang masih hawkish untuk menekan inflasi," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Dari mancanegara, pada pekan ini pasar fokus tertuju pada rilis data cadangan devisa periode Februari 2023 yang diproyeksikan berada di angka 139 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau turun dari posisi Januari 2023 sebesar 139,4 miliar dolar AS.

Dari domestik, pada Rabu (8/3) dan Kamis (9/3), akan ada laporan data indeks keyakinan konsumen per Februari 2023 dan data survei penjualan eceran per Januari 2023.

Baca juga: IHSG berpotensi variatif menjelang rilis cadangan devisa pekan ini

Baca juga: IHSG BEI Senin dibuka menguat 35,75 poin


Dibuka menguat, IHSG masih bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG cenderung bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat di mana sektor barang konsumen non primer paling tinggi yaitu 0,71 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor teknologi naik masing-masing 0,37 persen dan 0,22 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam minus 0,94 persen, diikuti sektor energi dan sektor infrastruktur yang masing-masing minus 0,90 persen dan 0,71 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu NZIA, PTMP, LAJU, HOMI dan KING. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TRIS, RAFI, BSML, MPOW, dan ESSA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.188.668 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,00 miliar lembar saham senilai Rp15,46 triliun. Sebanyak 206 saham naik, 312 saham menurun, dan 215 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 310,30 poin atau 1,11 persen ke 28.237,8, indeks Hang Seng menguat 35,65 poin atau 0,17 persen ke 20.603,1, indeks Shanghai melemah 6,36 poin atau 0,19 persen ke 3.322,0, dan indeks Strait Times menguat 10,98 poin atau 0,34 persen ke 3.242,8.

Baca juga: IHSG BEI akhir pekan ditutup melemah di tengah optimisme 'dovish' Fed

Baca juga: IHSG Jumat dibuka menguat 21,50 poin

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023