Mantan Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago meyakini pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dapat selesai dalam waktu 5 tahun
Rencana tersebut bisa terealisasi jika ada pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) rata-rata Rp25 triliun per tahun.
“Kalau kawasan lain sangat bergantung juga pada jadinya KIPP. Begitu kawasan inti sudah terlihat setengah jadi, saya yakin investor akan datang untuk berpartisipasi di kawasan-kawasan penunjang yang sudah ditentukan fungsinya masing-masing,” katanya.
Hal tersebut disampaikannya secara virtual dalam webinar “Geliat IKN Menyongsong Masa Depan” yang diadakan Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Jakarta, Senin.
Dalam membangun sebuah kota baru, secara rata-rata durasi paling cepat yaitu selama 10 tahun. Berdasarkan studi terhadap lebih dari 30 negara, durasi pembangunan kota baru selama 10-15 tahun.
Dengan fokus terhadap pembangunan KIPP, lanjut Andrinof, otomatis kawasan pengembangan lainnya akan lebih banyak diisi oleh non pemerintahan atau swasta.
“Mungkin lebih baik kita fokus untuk mewujudkan KIPP. Untuk KIPP, saya yakin 5 tahun bisa selesai karena sumber biayanya itu pasti, yaitu dari APBN,” ungkap dia.
Pada kesempatan tersebut, dia mengaku salut dengan tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan IKN yang dinilai all out dalam melakukan manajemen proyek.
Misalnya, pembangunan rumah pekerja yang dengan cepat sudah berdiri dianggap sebagai sesuatu yang baru dalam proyek pembangunan infrastruktur. Pencapaian tersebut dipandang sebagai tanda kesiapan pengerjaan pembangunan IKN.
“Saya juga perhatikan pembukaan badan jalan yang progresnya banyak sekali dalam tempo 3 bulan, 5-6 bulan. Saya yang melihat dari luar jujur ikut optimis bahwa ini akan berjalan dengan lancar untuk mewujudkan kawasan inti dari IKN,” kata dia.
Apalagi, pengawasan langsung Presiden Joko Widodo terhadap proyek besar di IKN dinilai semakin menciptakan optimisme bahwa kawasan inti IKN segera terealisasi.
“Sekali tiga bulan pasti beliau (Presiden) akan mengunjungi IKN, selama ini seperti itu," ucapnya.
Dengan manajemen proyek yang sangat baik ini, lalu pengawasan dari Presiden secara langsung yang dan teman-teman di IKN yang juga sekarang sudah lengkap terbentuk.
"Mungkin tinggal di menengah bawahnya lagi yang masih perlu dilengkapi, pekerjaan ini (pembangunan KIPP) akan terus berjalan dari bulan ke bulan,” ujarnya.
Baca juga: Rata-rata capaian pembangunan KIPP IKN sebesar 23 persen
Baca juga: OJK fokus IKN dan berbenah menyusul terbitnya UU P2SK
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023