• Beranda
  • Berita
  • BNN pecahkan rekor Muri 3,6 juta orang gemakan perang lawan narkoba

BNN pecahkan rekor Muri 3,6 juta orang gemakan perang lawan narkoba

7 Maret 2023 18:13 WIB
BNN pecahkan rekor Muri 3,6 juta orang gemakan perang lawan narkoba
Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Komjen Petrus Reinhard Golose bertindak sebagai konduktor memimpin 3,6 juta orang menggemakan mars Anti Narkoba di Badung, Bali, Selasa (7/3/2023). ANTARA/HO-Humas BNN RI
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) kategori menyanyikan lagu mars perang melawan narkoba serentak secara hybrid dengan peserta terbanyak yang ikuti oleh 3,6 juta orang di seluruh Indonesia.
 
Kepala Badan Narkotika Nasional RI Komjen Petrus Reinhard Golose di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa mengatakan dengan jumlah yang begitu besar diharapkan perang terhadap narkotika semakin kuat menggema di seluruh pelosok Tanah Air.
 
"Saya meminta target 3.6 juta orang kepada Deputi Pencegahan karena tingkat preferensi tahun 2021 adalah 3,66 juta. Saya katakan sings again drugs, menyanyi untuk melawan narkotika. Dengan kita gemakan ini secara terus-menerus, seperti kalau teori kognitif katakan diulang-ulang sehingga bisa mengajak sebanyak mungkin orang bukan hanya melalui ceramah tentang narkotika belaka," kata Golose.
 
Dalam acara yang digelar di Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Kepala BNN RI Reinhard Golose tampil sebagai konduktor memimpin jutaan orang menyanyikan lagu mars BNN bertajuk 'Anti Narkoba' baik yang hadir secara luring maupun secara daring.
 
Di Nusa Dua, setidaknya terdapat 500 orang yang mengikuti kegiatan Gema War on Drugs secara luring, sedangkan 3.599.500 orang lainnya bernyanyi secara daring. Para peserta merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.
 
"Dengan gema ini, kita mempunyai tujuan yang sama, yaitu pencegahan, prevention, soft power approach, tidak hanya kita mengukir prestasi seperti menangkap sindikat dari golden crescent yakni 309 kilogram ditangkap di Zona Ekonomi Ekslusif, tetapi dengan kegiatan ini diharapkan gaungnya sampai ke seluruh dunia," kata dia.
 
Golden crescent atau bulan sabit emas adalah nama yang diberikan kepada salah satu dari dua wilayah utama produksi opium ilegal di Asia yang meliputi Afganistan, Iran dan Pakistan.
 
Golose berharap aksi BNN RI dalam menggaungkan dan menggemakan War on Drugs yang berhasil memecahkan rekor muri juga selalu membangkitkan kesadaran masyarakat untuk menjauhi dan menyatakan perang melawan narkoba.
 
Karena itu, dalam momen tersebut, Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose bersama 3,6 juta orang lainnya mewakili seluruh masyarakat Indonesia secara bersama-sama mendeklarasikan "Perang Melawan Narkotika" dengan tiga poin penting, yaitu menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, menyatakan perang terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di mana pun berada.
 
Selain itu, para peserta juga berkomitmen mendukung sepenuhnya kebijakan BNN RI dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika serta berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkotika).
 
Kepala BNN RI Komjen Golose mengapresiasi seluruh masyarakat Indonesia yang telah mengikuti kegiatan tersebut dimana dirinya tidak menyangka antusiasme masyarakat dan pejabat pemerintah di daerah sangat tinggi. Dia berharap api semangat tersebut terus menyala untuk menyelamatkan generasi muda Indonesia.
 
"Saya sendiri waktu menginisiasi kegiatan Sings again Drugs, gema anti narkoba ini tidak menyangka jumlahnya hampir sama banyaknya dengan penduduk Bali," kata mantan Kapolda Bali tersebut.

Baca juga: 15.567 siswa se-Babel gemakan perangi narkoba

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023