Duta Besar Kanada untuk Indonesia Nadia Burger menyatakan bahwa pemberdayaan perempuan sangat membantu masyarakat untuk mencapai potensi manusia dan ekonomi secara penuh.
“Studi demi studi telah memperlihatkan betapa pentingnya partisipasi perempuan dalam masyarakat – untuk pertumbuhan ekonomi, untuk melindungi hak asasi manusia kita, dan untuk demokrasi yang kuat dan sehat,” kata Burger dalam “Speed Mentoring Event” yang diadakan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional di Jakarta, Rabu.
Mengutip situs web internationalwomensday.com, Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret merupakan hari yang merayakan pencapaian perempuan dalam bidang sosial, ekonomi, budaya dan politik.
Hari Perempuan Internasional juga hari yang menandai ajakan untuk bertindak mempercepat kesetaraan perempuan.
“Hari Perempuan Internasional adalah kesempatan merayakan kontribusi perempuan di seluruh dunia dan merefleksikan masa depan seperti apa yang kita ingin bangun bersama,” ujar Burger.
Burger melanjutkan bahwa perempuan memiliki keahlian dan pengetahuan untuk berkontribusi dan memimpin perusahaan dan organisasi di mana pun.
Pada kesempatan ini, Burger juga mengatakan acara speed mentoring, yang diadakan di kediaman resmi Dubes Kanada, bertujuan untuk menyediakan ruang dimana perempuan dapat membahas berbagai tantangan dan belajar dari pengalaman satu sama lain.
Acara speed mentoring memberikan kesempatan pada para mentor dan peserta untuk berbagi masukan, pengalaman, dan nasihat tentang bagaimana mengatasi rintangan yang dihadapi profesional perempuan dalam karier.
Acara ini juga mendiskusikan bagaimana para perempuan dapat membantu satu sama lain dengan lebih baik.
Turut hadir sebagai mentor, beberapa diantaranya adalah Kuasa Usaha Perutusan Kanada untuk ASEAN Vicky Singmin, Dubes Swedia untuk Indonesia Marina Berg, Wakil Kepala Misi Perutusan United Kingdom untuk ASEAN Sarah Bennett, Direktur Direktorat Pembangunan Manusia Sekretariat ASEAN Rodora T. Babaran, Sekjen ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman, dan Inspektur Royal Canadian Mounted Police Joanna Keeping.
Baca juga: Hari Perempuan Internasional, Komnas dorong aturan pelaksana UU TPKS
Baca juga: Paus Fransiskus serukan kesempatan setara bagi wanita
Baca juga: Watsons rayakan Hari Perempuan Internasional
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023