"Sesuai dengan peta jalan, BRIN sedang fokus untuk penelitian transportasi publik ramah lingkungan," kata Kepala Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN Aam Muharam di Jakarta, Jumat.
Sejauh ini, BRIN telah memiliki kendaraan mobil berjenis minibus konversi yang 100 persen digerakkan oleh tenaga listrik. Mobil kijang konversi itu sudah mulai dibangun sejak tahun 2008, dan sampai saat ini masih digunakan.
Aam menuturkan ada banyak penelitian mengenai teknologi kunci kendaraan listrik mulai dari sistem manajemen baterai, baterai termal, electro hydraulic power steering, hingga sistem pengisian data.
Tak hanya itu, riset-riset yang ada juga menyoroti penggunaan material tahan panas dan tahan api yang bisa digunakan oleh kendaraan listrik.
Ketua Kelompok Riset Teknologi Kendaraan Listrik BRIN Abdul Hapid mengatakan ada beberapa kendaraan listrik dengan status prototipe riset berupa kesiapan teknologi level 7, seperti mikrobus, sedan, dan city car serta minibus konversi.
"Untuk sampai kemasyarakatan, prototipe riset ini masih membutuhkan satu tahapan lagi, yaitu riset yang bertujuan menaikkan statusnya menjadi prototipe produksi dengan kesiapan teknologi level 9," kata Abdul.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat mengatakan bahwa pemanfaatan dan pengembangan kendaraan listrik dengan dukungan transportasi cerdas menjadi salah satu program kerja prioritas pemerintah pada tahun 2023.
Dia memandang pengembangan kendaraan listrik punya efek jangka panjang terhadap berbagai aspek, seperti pengurangan biaya subsidi ke bahan bakar minyak serta pengembangan ekosistem hijau yang berkelanjutan.
Baca juga: BRIN rumuskan aksi mitigasi krisis pangan akibat anomali cuaca
Baca juga: BRIN kembangkan kecerdasan buatan tentang biodiversitas Indonesia
Baca juga: BRIN kembangkan visualisasi keanekaragaman hayati
Baca juga: BRIN rumuskan aksi mitigasi krisis pangan akibat anomali cuaca
Baca juga: BRIN kembangkan kecerdasan buatan tentang biodiversitas Indonesia
Baca juga: BRIN kembangkan visualisasi keanekaragaman hayati
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023