Pos Indonesia berkomitmen mendorong interkoneksi logistik seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke
PT Pos Indonesia (Posindo) berkomitmen mengakselerasi perkembangan industri logistik di kawasan timur Indonesia, sebagai langkah konkret mendorong pemerataan ekonomi hingga wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T).
Komitmen ditunjukkan melalui Logistic Day di Kuta, Bali, Jumat, yang melibatkan para pemangku kepentingan industri logistik, pelaku usaha, konsumen dan pemangku kepentingan lainnya.
“Pos Indonesia berkomitmen mendorong interkoneksi logistik seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, termasuk kawasan timur Indonesia,” kata Direktur Bisnis Kurir & Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Guna menjangkau seluruh wilayah, lanjutnya, Pos Indonesia membagi wilayah kerja menjadi enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dengan daya dukung 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu.
“Daya dukung tersebut untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia hingga daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal) sebagai upaya kami mendorong pertumbuhan ekonomi di semua wilayah Indonesia,” jelas Siti Choiriana atau yang akrab dipanggil Ana.
Baca juga: PT Pos Indonesia bantu UMKM manfaatkan digitalisasi
Baca juga: Pos Indonesia perkuat Digital Hub dan Digital Entrepreneurship
Selain itu, Pos Indonesia juga mendukung dan mengembangkan interkoneksi dengan perusahaan kurir dan logistik baik domestik dan internasional sebagai salah satu strategi untuk pemenangan layanan logistik dunia untuk harga yang lebih kompetitif.
“Pos Indonesia selaku penyelenggara bisnis kurir–logistik, juga berkolaborasi dengan BUMN klaster logistik atau dengan perusahaan swasta untuk produk layanan baik di first mile, middle maupun last mile menggunakan digital platform. Ini dalam rangka mempercepat proses pendistribusian logistik para pelaku usaha di Indonesia sebagai upaya mendukung stabilitas ekonomi nasional,” jelasnya.
Lebih lanjut Ana menuturkan Pos Indonesia berpengalaman melakukan kegiatan kurir dan logistik selama ratusan tahun mulai dari kiriman ritel, kiriman korporasi, penggarapan proyek pemerintah baik distribusi kiriman pemilu, distribusi bansos beras, hingga penyaluran BLT.
Pos Indonesia juga memiliki gudang atau storage di 151 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Storage tersebut dapat dimanfaatkan untuk memberikan end-to-end logistic solution lewat management fulfillment produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kami berhasil mendorong puluhan produk UMKM merambah ekspor ke negara-negara di Timur Tengah. Ini tak lepas dari posisi Pos Indonesia sebagai bagian dari organisasi dunia UPU (United Postal Union) dengan layanan Pos Internasional ke 228 negara sehingga mampu berkolaborasi dengan semua pihak untuk melakukan distribusi semua kiriman internasional,” tutur dia.
Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Gunawan Hutagalung mengatakan, Pos Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik mampu menjadi kurir solusi logistik bagi kementerian, lembaga, departemen dan pemerintahan daerah.
“Pos Indonesia mempunyai kapasitas dan pengalaman melakukan interkoneksi distribusi kiriman kurir dan logistik baik domestik maupun internasional,” ucap Gunawan.
Baca juga: Masyarakat diimbau beli di Kantorpos atau Pospay hindari meterai palsu
Baca juga: Kemensos efektifkan penyaluran bansos lewat PT Pos Indonesia
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023