• Beranda
  • Berita
  • Berantas sampah e-commerce, Lazada bersih-bersih pantai

Berantas sampah e-commerce, Lazada bersih-bersih pantai

11 Maret 2023 15:08 WIB
Berantas sampah e-commerce, Lazada bersih-bersih pantai
Ilustrasi. (Pexels)
Lazada Indonesia bersama Archipelagic and Island States (AIS) Forum, di bawah naungan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai, mangrove, dan koral di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kemenkomarves, Jodi Mahardi, dalam keterangannya pada Sabtu mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memastikan keberlanjutan lingkungan laut dan lebih memahami laut.

"Kita semua tahu bahwa solusi untuk tantangan global ini banyak dan memerlukan pertimbangan pendekatan sistemik terhadap berbagai sumber yang menghasilkan polusi, baik kontributor berbasis darat dan laut, dan kombinasi intervensi di berbagai sektor dan pada tingkat yang berbeda," kata Jodi.

Baca juga: Nanti ada regulasi turunan untuk pengelolaan sampah elektronik

Itulah sebabnya seluruh pihak baik pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan organisasi masyarakat – perlu bekerja sama dan mengoordinasikan upaya kita untuk mengatasi tantangan ini, kata dia.

Sementara itu Budi Primawan, Vice President - Government Affairs, Lazada Indonesia menyatakan senang atas berkolaborasi dengan AIS Forum dan Kemenkomarves untuk menjalankan inisiatif lingkungan.

"Kami sejak lama memiliki kepedulian untuk bisa berkontribusi untuk melindungi lingkungan kita, termasuk dengan menjalankan operasional bisnis yang lebih hijau dengan menyediakan kemasan paket yang lebih ramah lingkungan untuk para pelanggan Lazada," katanya.

Budi berharap kolaborasi ini juga bisa menjadi pendorong para pemangku kepentingan lain untuk bekerja sama memecahkan masalah-masalah lingkungan demi kelestarian alam Indonesia.

Menurut Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Pandemi COVID-19 juga telah meningkatkan aktivitas jual beli online hingga 37 persen dan menurut Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2020 menyebutkan 96 persen paket e-commerce dibungkus dengan bahan plastik.

Baca juga: CSO surati 8 CEO e-commerce minta tidak gunakan plastik sekali pakai

Kemasan yang sering dijumpai antara lain selotip, plastik wrap, dan bubble wrap. Masalah ini menjadi tanggung jawab bersama, baik itu pemerintah, swasta, akademisi, dan juga masyarakat. Sebagai upaya membangun kolaborasi semua pihak dalam penyelesaian masalah sampah, AIS Forum dan Lazada Indonesia mengadakan rangkaian program untuk membersihkan ekosistem pantai, mangrove dan laut kita bernama Islands Clean-up.

Acara bersih-bersih dihadiri oleh lebih dari 100 relawan dari berbagai komunitas seperti Divers Clean Action, serta perwakilan dari beberapa Duta Besar negara partisipan AIS Forum, UNDP Indonesia, Kemenkomarves, dan Lazada Indonesia. Para relawan memulai kegiatan bersih-bersih pantai, mangrove, dan koral, serta penanaman koral, di sekitar wilayah Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 14, kegiatan ini juga telah meng-implementasi 10 coral dome sebagai upaya untuk menjaga keberagaman hayati di laut, seperti mangrove dan koral yang merupakan tempat tinggal bagi banyak spesies laut.

Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan AIS Forum dengan Lazada yang melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, startup, dan komunitas lokal, untuk mengurangi dampak sampah pada lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca juga: Kemendikbud optimistis edukasi kelola sampah bisa lewat e-learning

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023