Dengan didampingi jajaran TNI setempat bersama Bupati Madiun Ahmad Dawami, Laksamana TNI Yudo Margono meninjau satu per satu sasaran kegiatan fisik perbaikan infrastruktur dan layanan kesehatan warga setempat yang dipusatkan di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
"Program Karya Bakti ini merupakan bentuk kepedulian dan dharma bakti TNI dalam membantu menangani kondisi sosial dan kemanusiaan. Dengan karya bakti ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih sejahtera," ujar Laksamana TNI Yudo Margono di Madiun, Sabtu.
Adapun, sasaran kegiatan Karya Bakti Skala Besar di Madiun ini adalah rehabilitasi rumah tidak layak huni, perbaikan jembatan, pembangunan talud, drainase, gapura, renovasi masjid, sekolah, pemberian paket sembako, dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Desa Garon.
Baca juga: Yudo Margono: POM TNI harus jadi contoh untuk prajurit
Karya Bakti Skala Besar 2023 berlangsung selama 30 hari, dimulai sejak 15 Februari hingga 18 Maret 2023.
Selain bentuk kepedulian, Karya Bakti Skala Besar 2023 juga merupakan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Harapannya semua komponen bangsa bersatu dan kompak membangun NKRI.
Dalam kesempatan itu malam harinya juga digelar pertunjukan wayang kulit untuk masyarakat Madiun yang merupakan tanah kelahiran Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Pagelaran wayang kulit dihelat secara bersamaan di dua lokasi yang berbeda, yakni di Makorem 081/DSJ di Kota Madiun dan SMAN 1 Mejayan di Kabupaten Madiun.
Pagelaran wayang kulit yang digelar itu merupakan bentuk kecintaan Panglima TNI untuk terus melestarikan seni dan budaya Bangsa Indonesia.
Atas kepeduliannya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga dikukuhkan sebagai Panglima Budaya saat menyaksikan pagelaran wayang kulit di SMAN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun yang merupakan tempatnya menuntut ilmu semasa SMA.
Baca juga: Panglima TNI dukung jenama lokal pasok kebutuhan prajurit
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023