"Pasokan bus listrik ini merupakan wujud komitmen kami di Grup Bakrie, untuk terus melakukan transisi energi pada segenap unsur bisnis yang kami jalankan," kata Direktur Utama & CEO BNBR, Anindya N. Bakrie dalam keterangan di sela acara serah terima bus listrik dari VKTR kepada PT Mayasari Bakti di Jakarta, Selasa.
Khusus dalam pengembangan industri elektrifikasi transportasi yang diupayakan saat ini, kami berharap dapat membantu menghadirkan solusi transportasi hijau untuk kota Jakarta sekaligus mendukung secara penuh target pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission di 2060.
Ke-22 bus listrik yang diserahkan VKTR kepada PT Mayasari Bakti ini memang merupakan kelanjutan dari penggunaan 30 bus sejenis ber-merk BYD yang telah beroperasi sejak setahun lalu.
CEO VKTR Gilarsi W Setijono memaparkan tentang kelanjutan kemitraan pihaknya dengan pelaku industri kendaraan listrik terbesar di dunia, BYD Auto. “Kami terus memperkuat dan mengembangkan partnership strategis dengan BYD.
"Saat ini kami mendatangkan langsung bus tipe K-9 secara CBU (completely built-up) langsung dari pabrik BYD di Shenzhen, China. Tahap selanjutnya, kami mulai merintis proses pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia, tentu dengan bantuan keahlian dari BYD juga,” kata Gilarsi.
Dia juga menekankan tentang pentingnya VKTR meningkatkan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) produk manufaktur bus mereka. “Kami berharap, bus listrik yang kami luncurkan berikutnya akan menjalani sebagian proses perakitan secara lokal di Indonesia, dengan persentase TKDN yang akan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu,” kata Gilarsi.
Menurutnya, pihak BYD pun telah menunjukkan komitmen untuk mengukuhkan kehadiran mereka di pasar Indonesia, dan kini tengah mempelajari beberapa peluang yang bisa segera digarap. “Intinya, BYD Auto menyadari besarnya potensi pasar kita, negara berpenduduk terbesar ke-4 di dunia yang kaya sumber daya alam.
Sejalan dengan peran BYD, Gilarsi juga mengapresiasi pihak tuan rumah acara serah-terima, PT Mayasari Bakti, yang turut secara aktif mendorong proses elektrifikasi ini berjalan sesuai rencana. PT Mayasari Bakti juga disebutnya memiliki pengalaman panjang dan kapasitas yang mumpuni di bidang industri transportasi publik, sehingga memudahkan mereka dalam proses transisi ini.
Selain menjadi mitra PT Mayasari Bakti dan ber-partner dengan BYD Auto, VKTR telah menandatangani kerja sama dengan technology provider dan produsen baterai ramah lingkungan Envision, perusahaan karoseri Tri Sakti di Jawa Tengah, perusahaan teknologi heavy mobility dari Inggris Equipmake, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan sejumlah pihak lainnya.
“Kami ingin ekosistem elektrifikasi transportasi di Indonesia dapat terbangun secara lengkap dan siap berkontribusi penuh kepada negeri ini. Itu yang menjadi tujuan utama kami,” katanya.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023