• Beranda
  • Berita
  • PM Albanese: Kapal selam AUKUS demi seimbangkan kekuatan militer China

PM Albanese: Kapal selam AUKUS demi seimbangkan kekuatan militer China

16 Maret 2023 11:41 WIB
PM Albanese: Kapal selam AUKUS demi seimbangkan kekuatan militer China
Arsip - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyampaikan paparannya dalam penutupan B20 Summit Indonesia 2022 di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/wsj. (Media Center G20 Indonesia/ADITYA PRADANA PUTRA)

..Albanese telah memasang belenggu terakhir dalam rantai panjang yang dipasang Amerika Serikat untuk menahan China,

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Kamis menegaskan rencana pembelian kapal selam nuklir di bawah kesepakatan AUKUS amat penting untuk menyeimbangkan bertambahnya kekuatan militer China di kawasan, yang dia sebut terbesar sejak Perang Dunia II.

Dalam kesepakatan AUKUS yang diresmikan Selasa (14/3) di San Diego, Amerika Serikat, Australia akan membeli kapal selam kelas Virginia dari AS dan dilanjutkan dengan produksi gabungan Inggris dan Australia yang akan menghasilkan kapal selam kelas baru, SSN-AUKUS.

"China telah mengubah sikap dan posisinya pada urusan dunia sejak dasawarsa 1990-an ... itulah faktanya," kata Albanese.

Sebelumnya, dua mantan perdana menteri Australia, Malcolm Turnbull dan Paul Keating, mengkritik aspek biaya, kompleksitas, dan potensi masalah kedaulatan dalam rencana pengadaan kapal selam senilai 368 miliar dolar Australia (Rp3.672 triliun) tersebut.

Turnbull menyatakan pada hari yang sama bahwa proyek AUKUS akan memakan waktu yang lebih lama dibanding rencana awal untuk membeli kapal selam konvensional buatan Prancis yang dibatalkan pada 2021.

"Kita juga kini terjebak pada kondisi di mana siapapun yang mengungkapkan kekhawatiran atas proyek tersebut dituduh bahwa mereka tidak patriotik," katanya.

Baca juga: Cermati AUKUS, RI minta Australia konsisten pada non proliferasi

Sementara itu, Paul Keating, mantan perdana menteri yang separtai dengan Albanese, pada Rabu (15/3) menyebut AUKUS sebagai kesalahan kebijakan luar negeri terbesar yang dilakukan Partai Buruh sejak usaha menerapkan wajib militer di era Perang Dunia I.

Memilih kapal selam nuklir daripada kapal selam konvensional akan membuat Australia memiliki lebih sedikit kapal selam dan mengurangi kemampuan Australia mengoperasikan kapal selam secara mandiri tanpa bantuan AS, ucapnya.

"Anthony Albanese telah memasang belenggu terakhir dalam rantai panjang yang dipasang Amerika Serikat untuk menahan China," kata Keating.

Walau demikian, karena persetujuan AUKUS mendapat sokongan luas di parlemen, kritikan atas pakta tersebut terbatas hanya pada akademisi, mantan politisi, dan partai kecil lainnya.

Sementara, beberapa analis menyebutkan kapal selam nuklir jauh lebih baik karena daya jangkau dan daya silumannya yang lebih tinggi dapat membantu melindungi jalur perdagangan Australia dari agresi China.

Sumber: Reuters

Baca juga: Setelah umumkan perjanjian AUKUS, Biden bakal berbicara dengan Xi

Baca juga: AS tegaskan AUKUS promosikan Indo-Pasifik yang aman dan makmur

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023