Dengan kemenangan tersebut, skuad Merah Putih mengakhiri kejuaraan bola tangan pantai bergengsi di Asia tersebut dengan menempati posisi ketujuh dari 11 tim putra yang bersaing.
"Tim putra Indonesia memberikan kebanggaan tersendiri bagi Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) maupun para penonton yang setia menyaksikan pertandingan dengan mengalahkan China di pembukaan dan penutup kemenangan lawan Kuwait," kata Ketua Umum PB ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menurut Zulfydar prestasi bola tangan Indonesia terus meningkat, meski PB ABTI secara mandiri terus menggenjot persiapan skuad Merah Putih untuk bisa berkompetisi di level dunia.
Peningkatan prestasi seperti itu, lanjut Zulfydar, seharusnya mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Kami berharap setelah para pemain Indonesia mampu mengalahkan tim dari China dan tim dari daratan Negara Timur Tengah, mendapat perhatian dan dukungan pemerintah menuju Asian Games XIX/2023 di Hangzhou, China dan Kejuaraan Dunia Bola Tangan yang juga digelar di Bali, Agustus 2023," kata Zulfydar.
Baca juga: Tim bola tangan putri Indonesia raih perunggu Kejuaraan Asia 2023
Tim Indonesia baik pada sektor putra dan putri pada Kejuaraan Asia Bola Tangan Pantai 2023 diperkuat pemain asal Kalimantan Timur yang diberikan kepercayaan tampil setelah menjadi juara pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2023 di lapangan pasir Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Desember 2022.
Dalam perjalanannya, skuad Merah Putih total melakoni tujuh pertandingan. Pada babak penyisihan, tim putra tergabung di Grup B dan menempati posisi keempat setelah mengemas dua kemenangan dan tiga kali kalah.
Kemenangan diraih Indonesia pada laga perdana melawan China, Jumat (10/3) dengan skor 2-1 (24-22, 17-20, 7-6). Kemudian Indonesia juga menang atas Hong Kong dengan 2-0 (19-7, 22-15) pada Minggu (12/3).
Sisanya pada babak penyisihan, Indonesia kalah dari Kuwait dengan 0-2 (9-15, 10-16) pada Sabtu (11/3), lawan Oman dengan 0-2 (16-22, 14-23) pada Selasa (14/3), dan Vietnam dengan 0-2 (8-23, 12-24) pada Rabu (15/3).
Baca juga: KOI: World Beach Games digelar di empat klaster lokasi di Bali
Setelah merampungkan babak penyisihan dengan menempati peringkat keempat Grup B, Indonesia mendapat kesempatan untuk memperebutkan peringkat kelima melawan Filipina pada Jumat (17/3). Namun, skuad Merah Putih kalah dengan skor 0-2 (22-30, 16-22).
Lalu pada pertandingan terakhir perebutan posisi ketujuh, Indonesia menang lawan Kuwait sekaligus membalas kekalahan pada babak penyisihan sebelumnya.
Pada kesempatan terpisah pelatih fisik tim putra dan putri Indonesia Sandey Tantra Paramitha mengatakan ada sejumlah catatan yang menjadi bahan evaluasi, termasuk telat panas.
"Hal ini yang menjadi catatan para pelatih pemain putra dan putri, para pemain bola tangan membutuhkan latihan, persiapan yang cukup, dan latih tanding yang memadai dengan waktu yang cukup pula," kata Sandey yang juga Dosen Program Studi Ilmu Keolahragaan FPOK UPI yang didampingi Bidang Pertandingan, Sujarwo dari Dosen UNJ.
Sandey mencontohkan dalam babak penyisihan permainan tim putra lamban dan sempat kalah atas Kuwait 0-2. Sedangkan pada pertandingan akhir dapat membalas dengan skor 2-0.
"Kemenangan satu angka pada gim kedua sangat berharga bagi tim putra lawan Kuwait. Hal itu yang membuat pemain, pelatih, dan jajaran pengurus ABTI bernapas lega mampu melampaui target meraih tiga kemenangan di Kejuaraan Asia Bola Tangan Pantai 2023," pungkas Sandey.
Adapun medali emas pada sektor putra menjadi milik Qatar yang mampu mengalahkan Oman dengan skor 2-0 (18-14, 16-21). Lalu perunggu menjadi milik Iran yang menang atas Vietnam dengan skor 2-0 (17-9, 17-10).
Berikut hasil akhir Kejuaraan Asia Bola Tangan Pantai 2023 sektor putra:
1. Qatar
2. Oman
3. Iran
4. Vietnam
5. Filipina
6. Arab Saudi
7. Indonesia
8. Kuwait
9. Korea Selatan
10. China
11. Hong Kong
Baca juga: CdM masih tunggu jumlah kontingen Indonesia untuk SEA Games Kamboja
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023