• Beranda
  • Berita
  • GoTo cetak perbaikan adjusted EBITDA, konsisten kejar profitabilitas

GoTo cetak perbaikan adjusted EBITDA, konsisten kejar profitabilitas

20 Maret 2023 18:18 WIB
GoTo cetak perbaikan adjusted EBITDA, konsisten kejar profitabilitas
Logo perusahaan GoTo. (ANTARA/HO/GoTo)
Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus mencatat perbaikan kinerja keuangan secara konsisten. Hal ini sejalan dengan percepatan target profitabilitas perusahaan yang ditargetkan dicapai di akhir tahun ini.

Berdasarkan kinerja indikatif tahunan dan kuartal keempat 2022, GOTO mencatat pertumbuhan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) yang disesuaikan sebesar 52 persen year on year (yoy) dan 15 persen secara kuartalan atau quarter on quarter (qoq) menjadi minus Rp3,1 triliun.

Perbaikan EBITDA yang disesuaikan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan GOTO tahun lalu. Sepanjang tahun 2022, pendapatan bruto GOTO tumbuh 35 persen yoy menjadi Rp22,9 triliun, sementara pendapatan bersih perusahaan melesat 120 persen yoy menjadi Rp11,3 triliun.

GOTO juga berhasil mencatat pertumbuhan positif untuk nilai transaksi bruto (GTV) sepanjang tahun lalu. Di 2022, GTV perusahaan tumbuh 33 persen yoy menjadi Rp613 triliun. Sementara di kuartal IV 2022 saja, GTV ekosistem digital terbesar di Indonesia ini meningkat 18 persen yoy menjadi Rp162 triliun.

Direktur Keuangan GOTO Jacky Lo mengatakan kemampuan perusahaan mencatat pertumbuhan yang konsisten di tengah ketidakpastian makroekonomi ini juga dibarengi dengan pengelolaan beban secara menyeluruh dari perusahaan. Hal ini termasuk pelaksanaan efisiensi struktural di seluruh organisasi.

“Tujuan kami adalah mendorong penghematan beban usaha yang telah mendukung tercapainya perbaikan indikator profitabilitas lebih cepat dari perkiraan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin.

Sementara itu, Direktur Utama GOTO Andre Soelistyo mengatakan bahwa peningkatan kinerja di kuartal keempat menegaskan kemajuan pesat dalam percepatan langkah menuju profitabilitas.

“Dengan mempertajam fokus untuk mendorong monetisasi bagi pelanggan setia, pertumbuhan pendapatan tetap tercapai di tengah implementasi strategi pengurangan insentif serta pemasaran produk,” kata Andre.


Baca juga: "Ruang Belajar GoSend" hadir perdana beri edukasi UMKM jelang Ramadhan

Baca juga: Goto diapresiasi karena angkat perempuan di jajaran strategis

Baca juga: Tren PHK digital, pengamat: Ini era transformasi unicorn jadi dragon

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023