Terkait hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono bertemu pengusaha Chairul Tanjung (CT) di gerai swalayan yang ada di Mal Kota Kasablanka (Kokas) Jakarta Selatan untuk memastikan stok daging dari Perumda Dharma Jaya masuk ke swalayan tersebut pada Selasa (21/3).
"Kali ini kami melihat kondisi gerai Dharma Jaya yang memasukkan produknya di swalayan milik Bapak Chairul Tanjung," ujar Heru.
Heru mengucapkan terima kasih kepada CT yang berkeinginan membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menstabilkan harga daging, pasokan daging dan menjaga inflasi.
Menurut Heru, Perumda Dharma Jaya terus memastikan harga dan suplai (pasokan) daging segar dan turunannya tersedia dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat DKI Jakarta, sebagaimana komitmen awal dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta itu.
Baca juga: DPRD DKI dorong Dharma Jaya prioritaskan stok daging jelang Ramadhan
Dalam kegiatan tersebut, Pj Gubernur Heru didampingi Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman. Raditya mengatakan, langkah menjual produk daging Perumda Dharma Jaya ke pasar swalayan seperti yang ada di Mal Kokas itu sebagai babak baru dalam bisnis.
Ia berharap, secara perlahan nantinya Perumda Dharma Jaya bisa memperluas jangkauan produk ke gerai-gerai swalayan yang lain agar masyarakat mudah menjangkau produk daging dengan harga terjangkau serta meningkatkan penjualan serta laba BUMD Provinsi DKI Jakarta tersebut.
Dia yakin penjualan daging akan meningkat dan kebutuhan daging masyarakat terpenuhi dengan baik. Jenis daging yang dijual adalah daging segar dan dijaga dengan standar kualitas yang tinggi, mulai dari proses pemilihan sapi hidup dan daging sapi, hingga pengemasan dengan standar industri makanan (food industry).
Selain di swalayan, warga Jakarta dapat menemukan produk daging Perumda Dharma Jaya di gerai Toko Dharma Jaya yang tersebar di DKI Jakarta, seperti di Jalan Penggilingan, Cakung (Jakarta Timur), Jalan H Aseni, Semanan, Kalideres (Jakarta Barat) dan Jalan Kembang Kerep, Kembangan Selatan (Jakarta Barat).
Adapun waktu operasional toko daging, yaitu setiap Senin-Sabtu mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Untuk berbelanja secara daring, dapat dilakukan dengan mengakses sejumlah situs pemasaran daring yang saat ini tersedia di Indonesia, cukup mencari toko daring dengan nama Toko Daging Dharma Jaya.
Baca juga: Dharma Jaya jajaki kerja sama pengadaan ikan dengan BUMD Maluku
Di Jakarta, konsumsi daging sapi setiap bulan mencapai 6.000 ton. Konsumsi daging sapi di Ibu Kota diprediksi bakal naik 600 ton saat Ramadhan dibandingkan konsumsi daging pada hari biasa.
Menurut Raditya, Perumda Dharma Jaya sudah menyiapkan stok 500 ton daging sapi, 500 ton ayam dan 500 sampai 600 ton ikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap protein hewani itu.
Chairul Tanjung menyampaikan apresiasi kepada Pemprov DKI Jakarta karena telah memilih swalayan yang dikelolanya sebagai mitra untuk menstabilkan harga pangan.
Ia berharap, sinergi Dharma Jaya dengan swalayan di Mal Kokas tersebut mampu menciptakan kerja sama yang solid dalam memasok daging sapi yang baik secara kualitas.
Baca juga: Dharma Jaya miliki potensi perluas pangsa pasar daging di Jakarta
Selain itu konsisten dalam penetapan harga yang terjangkau bagi masyarakat demi menjaga tingkat inflasi di Jakarta selama hari besar keagamaan nasional.
"Hal yang penting bagi kami adalah Dharma Jaya menjamin akan mendinginkan daging segar secara konsisten untuk warga di Jakarta. Lalu, ini juga mampu menjaga stabilitas harga sehingga nantinya terjadi ekosistem yang lebih baik dalam inflasi,” ujar CT.
Menurut CT, harga daging di gerai swalayan di Mal Kokas saat ini masih terjangkau. Produk kemasan Dharma Jaya (DJ) untuk rendang Rp108.900 dan DJ rendang spesial Rp149.000 per kilogram (kg).
Sedangkan DJ daging shabu Rp52.000 per kemasan 500 gram, DJ hati beku Rp34.500 dan DJ beef sengkel Rp169.000 per kg.
Baca juga: Dharma Jaya didorong optimalisasi PMD senilai Rp389 miliar
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023