Alat keselamatan sangat cukup. Alat keselamatan seperti jaket keselamatan untuk orang dewasa maupun anak sudah diuji petik kemarin dan sudah terdata semuanya,
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Batam, Kepulauan Riau, memastikan alat keselamatan pada kapal KM Kelud dalam kondisi aman untuk pelayaran pada saat mudik Lebaran 1444 Hijriah.
Kapten kapal KM Kelud Charles R mengatakan, terkait alat keselamatan ini, pihak Direktorat Perhubungan Laut sudah melakukan uji petik (pengecekan alat keselamatan) empat kali sebelum memasuki bulan puasa.
“Alat keselamatan sangat cukup. Alat keselamatan seperti jaket keselamatan untuk orang dewasa maupun anak sudah diuji petik kemarin dan sudah terdata semuanya,” ujarnya di Batam Kepulauan Riau, Rabu.
Baca juga: Pelni Batam tambah kapasitas penumpang antisipasi lonjakan arus mudik
Dia menjelaskan, kapal darurat juga yang ada di kapal KM Kelud. Untuk sekoci ukuran sedang ada sebanyak 12 unit dengan kapasitas 60 orang, sekoci ukuran besar ada 10 unit dengan kapasitas 150 orang, kapal kapsul ada 106 unit dengan kapasitas 25 orang.
“Untuk kapal kapsul itu biasanya pada saat arus mudik, akan ditambah lagi jumlahnya,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pelatihan keselamatan kepada seluruh petugas yang berada di dalam kapal agar mereka siap apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami selalu melakukan latihan, dan saya selalu bilang ini hanya latihan, semoga tidak menjadi kenyataan,” katanya.
Baca juga: Pelni tambah jadwal kapal Ambon-Banda Naira dukung pariwisata
Dia menyebutkan, Pelni cabang Batam juga sudah mengajukan penambahan kapasitas jumlah penumpang sebanyak 567 orang ke Kementerian Perhubungan Laut untuk KM Kelud rute Batam-Belawan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada saat arus mudik.
“Yang kami ajukan sebanyak 567 orang penambahan pada saat arus mudik nanti ke Kementerian Perhubungan, tapi itu baru pengajuan, finalnya nanti dari Kementerian, bisa saja berkurang atau bertambah, keputusan itu dari mereka,” ujarnya.
Dia menegaskan, jumlah tersebut dipastikan masih tetap aman untuk berlayar karena, merujuk dari 2 tahun lalu (sebelum pandemi COVID-19), penambahan penumpang bisa mencapai 30 persen dari kapasitas normal.
“Masih aman, sangat aman. Kalau dibandingkan dua tahun lalu, penambahannya bisa mencapai 30 persen dari 2.607 penumpang,” kata dia.
Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023