Menurut Senior Vice President PT Bank Mandiri (Persero) TBK, Agus H.Purnama, pihaknya akan senantiasa membantu pemerintah dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, yang saat ini sedang memiliki program bantuan untuk mereka yang hendak beralih ke kendaraan listrik.
"Pemerintah ingin 2060 itu sudah Net Zero emisi, mulai dari 2023 di mana kendaraan terbanyak ini adalah segmen roda dua dan target di tahun ini menjual kendaraan listrik sebanyak 200 ribu unit kita (Himbara) siap untuk mendukung implementasi tersebut," kata Agus H.Purnama di Jakarta, Selasa (21/3).
Baca juga: Kemenperin siapkan situs Sisapira salurkan subsidi motor listrik
Untuk lebih menggairahkan pasar elektrik di segmen roda dua, pihaknya memiliki berbagai program yang tidak akan memberatkan calon konsumennya. Dia menyebut akan memberikan pembiayaan yang lebih ekonomis dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
"Itu sudah kita sepakati, untuk pembiayaan itu kita akan seragam, dan semua Bank Himbara agar tidak bersaing. Karena ini juga untuk meningkatkan ekosistem motor listrik dan kita juga sepakat akan berikan DP mulai 0 persen, tenor ini bisa sampai lima tahun," ucap dia.
Baca juga: Pemerintah diskon 10 persen biaya PPN untuk mobil listrik
Saat ini, pemerintah telah resmi memberikan subsidi bantuan kepada masyarakat yang hendak membeli kendaraan listrik sebesar Rp7 juta. Hal ini guna mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin subur.
Dengan semakin suburnya kendaraan listrik di Indonesia, diyakini oleh pemerintah akan juga dapat mengurangi ketergantungan dalam penggunaan bahan bakar fosil serta memiliki manfaat yang lebih untuk alam sekitar.
Baca juga: Gesits dukung program bantuan pembelian kendaraan listrik
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023