Joko sebagaimana dikutip dari laman Liga Indonesia, Kamis menjelaskan penyesuaian perlu dilakukan dalam karena sebagian besar anak asuhnya menjalani ibadah puasa.
Tim pelatih Arema FC juga berencana menggelar latihan di malam hari dengan tetap mempertimbangkan waktu istirahat pemain selama bulan Ramadhan.
Meski begitu, Joko menjelaskan timnya tidak menutup kemungkinan untuk berlatih pada sore hari, andai mereka menemukan tempat berlatih di malam hari.
Baca juga: Bulan puasa tak ganggu persiapan Persib Bandung hadapi sisa kompetisi
Baca juga: Madura United berikan libur kepada pemain pada awal Ramadhan
"Kita berharap bisa latihan malam tapi kalau tidak bisa, ya latihan sore karena tidak mudah mencari lapangan malam di sini dengan izin. Apalagi waktu berbuka puasa," kata Joko.
"Kita latihan terlalu malam juga tidak bagus untuk istirahat pemain, itu yang kita pertimbangkan. Kemungkinan kita latihan sore sambil cari alternatif untuk setelah maghrib," sambungnya.
Pelatih yang kerap disapa Gethuk itu melanjutkan, dirinya tidak mempermasalahkan jadwal padat yang akan dilakukan Arema FC selama bulan puasa.
Menurutnya jarak tiga hari antar pertandingan adalah hal yang normal sehingga dirinya memperkirakan skuad Singo Edan akan mendapatkan persiapan yang ideal.
"Normal karena ini kan session jarak pertandingan 3-4 hari, jadi ya normal," pungkas Joko.
Selanjutnya Arema FC akan melakoni partai tunda pekan ke-18 menghadapi Borneo FC di Stadion PTIK, Jakarta, Jumat (24/3).
Setelah menghadapi Borneo FC, skuad Singo Edan akan menjamu Bali United pada pertandingan tunda pekan ke-21 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (27/3) mendatang.
Baca juga: Aji Santoso optimistis Persebaya bisa bangkit di sisa kompetisi
Baca juga: Aguis akan maksimalkan jeda "FIFA Matchday" untuk angkat performa PSIS
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023