Indeks CSI 300 saham-saham unggulan China ditutup terangkat 1,0 persen, sedangkan Indeks Komposit Shanghai berakhir menguat 0,6 persen.
Indeks acuan Hang Seng di Hong Kong berakhir melonjak 2,3 persen, dan China Enterprises Index menetap 3,0 persen lebih tinggi, keduanya mencatat kenaikan terbesar dalam tiga minggu.
The Fed pada Rabu (22/3) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), tetapi mengindikasikan akan menghentikan kenaikan lebih lanjut setelah keruntuhan dua bank AS baru-baru ini.
Menyusul langkah The Fed, bank sentral Hong Kong pada Kamis menaikkan suku bunga dasarnya yang dibebankan melalui fasilitas diskonto overnight sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen. Karena mata uang kota ini dipatok ke greenback dalam kisaran ketat, kebijakan moneter Hong Kong bergerak sejalan dengan AS.
Sentimen risiko investor terhadap saham Hong Kong dapat dikoreksi setelah The Fed "dovish" menaikkan suku bunga dan regulator Swiss dan AS dengan cepat menanggapi krisis perbankan dengan dukungan kebijakan, tulis Huatai Securities dalam sebuah catatan.
Investor asing mengambil saham China, dengan pembelian bersih luar negeri melalui Stock Connect melampaui 4,8 miliar yuan (704 juta dolar AS), dalam sesi kesembilan arus masuk modal bersih.
Raksasa teknologi yang tercatat di Hong Kong melonjak 4,7 persen, kenaikan terbesar mereka dalam tiga minggu. Tencent melonjak 8,2 persen setelah rilis pendapatannya, sementara Meituan dan Alibaba masing-masing melonjak 8,3 persen dan 4,0 persen.
Di China, saham CSI 5G Communication melonjak 3,8 persen, saham teknologi informasi bertambah 4,1 persen, dan saham semikonduktor naik 4,3 persen.
China Evergrande Group pada Rabu (22/3/2023) mengumumkan rencana untuk merestrukturisasi utang luar negeri senilai 22,7 miliar dolar AS. Indeks Real Estat CSI China turun 0,4 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023