Pelatih yang lebih dikenal di media sosial bernama Lethal Shooter tersebut usai melatih Timnas Basket putri Indonesia, Jumat, mengatakan, bahwa Dewa Ayu Made Sriartha dan kawan-kawan memiliki rasa lapar akan basket dan tentu itu menjadi modal bagus sebagai pemain.
"Pertama kali saya datang, saya rasa mereka itu selalu merasa lapar, cukup bagus, dan semua bisa berpotensi menjadi pemenang," katanya.
Namun, lanjutnya, dirinya belum dapat memastikan apakah Timnas basket putri Indonesia dapat selalu menjadi yang terbaik di Asia.
Baca juga: Timnas basket putri langsung latihan untuk SEA Games usai dari Taiwan
"Saya belum mengerti tentang basket yang ada di Asia, karena saya baru pertama kali di sini tetapi saya rasa potensi itu ada, karena mereka semua baik, terutama mereka selalu lapar akan basket," ucapnya.
Sementara itu, Manajer Timnas Basket Putri Indonesia Christopher Tanuwidjaja menambahkan didatangkannya pelatih kelahiran 25 Mei 1985 tersebut dengan maksud untuk memperbaiki kualitas dari timnya.
"Chris Matthews bergabung dengan kami hanya sekitar seminggu. Jadwal dia yang padat di Amerika mulai dari NCAA Final Four 2023 dan NBA Playoffs. Alasan kami datangkan dia sederhana saja, kami ingin menjadi yang terbaik," ujarnya.
Chris Matthews, lanjutnya selama melatih tim asuhan Lin Chi-Wen berbagi pengalaman terkait detail dalam bermain basket, antara lain, akurasi tembakan, ketenangan hingga skill yang memang harus dimiliki seorang pebasket.
"Kalau hari ini mereka latihan ringan hanya shotting saja, tetapi sebelumnya latihan mereka sangat keras, karena Chris Matthews sangat disiplin dan tegas kalau melatih," ucapnya.
Oleh karena itu, menurut dia, seluruh pemain kedepannya dapat mengambil keputusan kapan harus menembak, passing, atau drive.
"Yang pasti ada perkembangan setelah dilatih Chris Matthews, kami juga merekam apa yang sudah dia ajarkan dan akan kami lanjutkan juga, karena sebelum dia ke sini kami juga memberikan skema bermain tim kemudian dia mempelajari dan hasilnya yang saat ini diterapkan ke anak-anak. Perubahan utama yang kami dapatkan adalah pola pikir para pemain dalam membaca situasi di lapangan," ujar pria yang kerap di sapa Itop tersebut.
Sementara, Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih mengatakan dirinya tidak berani memberi kepastian terkait target yang akan dicapai pada gelaran SEA Games 2023 Kamboja.
"Kalau saya pasti yakin mereka dapat meraih hasil terbaik, karena SEA Games Vietnam kemarin mereka dapat perak, untuk besok saya harus yakin mereka bisa mendapat emas," ucapnya.
Baca juga: Perbasi buka seleksi talenta muda untuk perkuat timnas basket putri
Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023