Pengamat: Kecil peluang Golkar gabung KPP

27 Maret 2023 23:23 WIB
Pengamat: Kecil peluang Golkar gabung KPP
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (ketiga kiri) bersama mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri), Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kanan), dan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (kedua kiri) menghadiri acara buka puasa bersama Partai Nasdem di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

Direktur Eksekutif Prameter Politik Indonesia itu menilai kecil kemungkinan Golkar gabung dalam KPP karena Airlangga sedang berupaya membesarkan KIB dan berusaha menjadi capres.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai kecil peluang Partai Golkar bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Saya meyakini bahwa Airlangga Hartarto sepertinya sampai saat ini, entah ke depan, terus berupaya untuk mendapatkan tiket calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bukan dari yang lainnya," kata Adi kepada Antara di Jakarta, Senin.

Hal itu disampaikan Adi menanggapi kehadiran Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam acara buka puasa bersama di NasDem NasDem Tower, di Jakarta, Sabtu (25/3).

Direktur Eksekutif Prameter Politik Indonesia itu menilai kecil kemungkinan Golkar gabung dalam KPP karena Airlangga sedang berupaya membesarkan KIB dan berusaha menjadi capres.

“Sulit membayangkan apabila Airlangga bergabung dengan Koalisi Perubahan (KPP). Karena bagi Golkar, Airlangga itu capres, bukan calon wakil presiden (cawapres)," ujarnya.

Menurut Adi, kehadiran Airlangga dalam buka puasa bersama tersebut hanya agenda biasa antarelit partai politik karena Ketum Golkar dengan Ketum DPP NasDem Surya Paloh adalah kawan baik.

“Saya kira itu buka puasa bersama biasa. Hal yang menjadi ramai karena Airlangga yang di KIB hadir ke buka bersama NasDem sehingga dikait-kaitkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024," ujarnya.

Dia mengatakan kedatangan Airlangga dalam agenda yang dilaksanakan di NasDem Tower, Jakarta Pusat itu tidak bisa langsung dikaitkan dengan keinginan koalisi. 

Selain itu menurut dia, kehadiran Airlangga tersebut merupakan kunjungan balasan karena beberapa waktu lalu, Surya Paloh datang ke Kantor DPP Partai Golkar.

Namun Adi menilai tidak tertutup kemungkinan bagi Partai Golkar bergabung dengan KPP di masa depan menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya, Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto hadir dalam acara buka puasa bersama yang digelar DPP Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3).

Dalam agenda buka bersama itu turut hadir Wakil Ketum PPP Rusli Effendi, Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Habib Aboe Bakar Al Habsyi.

Partai Golkar bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

Sementara itu, NasDem merupakan partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: KPP tunggu kemungkinan parpol lain gabung koalisi

Baca juga: Waketum Golkar sebut Airlangga bicara empat mata dengan Surya Paloh

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023