Keduanya tampil di sesi pertunjukan bertajuk Tiger Den yang merupakan acara pertama di sejarah SXSW dengan menampilkan deretan musisi dari Asia serta diaspora Asia. Tiger Den dikurasi oleh band dan kolektif K-pop alternatif ternama Balming Tiger dan Jaded, sebuah perusahaan hiburan Amerika Serikat yang didedikasikan untuk kultur Asia.
"Ini merupakan suatu kehormatan bagiku karena aku selalu membawa semangat harimau Sumatra di musikku. Kini, musikku dapat membahana di panggung Tiger Den SXSW 2023," ujar Tuan Tigabelas melalui keterangan resmi yang diterima Selasa.
Sementara itu Yacko mengaku penampilannya di SXSW kali ini merupakan impian yang terwujud nyata.
"Buat kami, ini rasanya seperti mimpi menjadi kenyataan! Berbagi panggung di Indonesia saja masih terasa seru, apalagi berkolaborasi sampai ke luar negeri," Yacko memaparkan.
Baca juga: SXSW 2023 jadi kesempatan emas promosikan produk inovatif Jakarta
Pencapaian Tuan Tigabelas dan Yacko itu mengikuti jejak sejumlah musisi Indonesia yang pernah tampil di SXSW seperti Efek Rumah Kaca, White Shoes & The Couples Company, The SIGIT, dan Shaggydog.
Pada festival tahun ini, sebanyak 19 musisi tampil di dua panggung Tiger Den yang bertempat di Cheer Up Charlies di pusat kota Austin. Balming Tiger yang akhir tahun lalu berkolaborasi dengan RM BTS menjadi bintang utama gelaran Tiger Den.
Selain Yacko dan Tuan Tigabelas, sederet musisi Asia lainnya turut tampil termasuk musisi pop Singapura Shye, musisi R&B Malaysia Lunadira, penyanyi pop Filipina Ena Mori, serta beberapa DJ asal Korea Selatan.
Baca juga: Indonesia boyong 10 perusahaan rintisan ke ajang SXSW 2022
Baca juga: Tuan Tigabelas siapkan aransemen khusus di Asian Sound Syndicate
Baca juga: Kolaborasi dengan produk kecantikan, Yacko tulis lagu tentang jerawat
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023