Kementerian Perhubungan membuka peluang swasta memanfaatkan platform digital untuk melakukan promosi kegiatan usaha di aplikasi Inaportnet dan Simlala.Melalui kerja sama ini, Ditjen Perhubungan Laut dan pemangku kepentingan diharapkan tidak hanya mendapatkan manfaat dalam proses layanan publik, tetapi juga dalam mempromosikan kegiatan usaha
Hal ini disampaikan oleh Plh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi saat menyaksikan acara penandatanganan naskah perjanjian kerja sama digital platform pada aplikasi Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, di Kantor Pusat Kemenhub, Jakarta.
"Melalui kerja sama ini, Ditjen Perhubungan Laut dan pemangku kepentingan diharapkan tidak hanya mendapatkan manfaat dalam proses layanan publik, tetapi juga dalam mempromosikan kegiatan usaha," kata Antoni dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun ruang lingkup kerja sama yaitu pemanfaatan aplikasi Inaportnet dan/atau Simlala sebagai ruang promosi kegiatan usaha. Penandatanganan kerja sama kali ini dilaksanakan bersama dengan 25 perusahaan.
Menurutnya, kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dapat digunakan untuk pembangunan sektor transportasi laut di Indonesia.
Kerja sama ini akan berjalan selama 12 bulan sejak penayangan pertama, atau sesuai dengan yang tercantum dalam surat perjanjian kerja sama. Pembiayaan pelaksanaan kerjasama ini akan ditanggung oleh para perusahaan melalui pembayaran PNBP sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berharap bahwa kerja sama ini akan semakin mempererat hubungan antara pihaknya dengan para pemangku kepentingan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perkembangan transportasi laut di Indonesia," kata Antoni.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hendri Ginting menjelaskan kerja sama ini dimaksudkan sebagai landasan bagi para pihak dalam melakukan kerjasama pemanfaatan digital platform pada aplikasi milik Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut.
"Penandatanganan naskah perjanjian kerja sama ini bertujuan agar pemanfaatan digital platform pada aplikasi milik Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kedua pihak," katanya.
Inaportnet berfungsi untuk mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang ada di setiap instansi terkait, guna melayani kapal dan barang baik untuk kegiatan kapal ekspor impor maupun domestik.
Penerapan Inaportnet sangat penting dilakukan dengan konsisten guna meningkatkan pelayanan kapal di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, terpercaya, transparan, terstandar, dan dapat meningkatkan efisiensi dengan biaya yang minimal.
Baca juga: Indonesia sampaikan keberhasilan implementasi Inaportnet di sidang IMO
Baca juga: Kemenhub tambah 32 pelabuhan terapkan Inaportnet pada tahun ini
Baca juga: Tol laut beri dampak positif turunkan harga kebutuhan pokok
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023