Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Barat Melkias Werinussa mengatakan program penurunan kemiskinan ekstrem dan prevalensi gagal tumbuh (stunting) di Papua Barat masuk dalam pembahasan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Papua Barat.Kemiskinan ekstrem di beberapa kabupaten dan prevalensi stunting yang tinggi masih menjadi prioritas dalam pembahasan Musrenbang 2024 Provinsi Papua Barat
"Kemiskinan ekstrem di beberapa kabupaten dan prevalensi stunting yang tinggi masih menjadi prioritas dalam pembahasan Musrenbang 2024 Provinsi Papua Barat," katanya di Manokwari, Rabu.
Ia menjelaskan kemiskinan ekstrem dan stunting di Papua Barat, perlu adanya keterlibatan banyak pihak.
"Menyelesaikan kemiskinan ekstrem dan stunting siapa yang terlibat dan berapa anggarannya harus jelas sehingga bisa dikerjakan bersama-sama dengan tujuan yang sama," katanya.
Ia menjelaskan saat ini prevalensi stunting di Papua Barat mengalami kenaikan 3,8 persen di tahun 2022 menjadi 30 persen dari tahun 2021 sebesar 26,2 persen.
Sedangkan kemiskinan ekstrem di Papua Barat melebihi angka kemiskinan nasional yakni 8,35 persen.
"Kemiskinan ekstrem dan stunting menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Papua Barat," katanya.
Ia menambahkan sebelum melaksanakan musrenbang, Bappeda sedang menyelesaikan dokumen rencana pembangunan daerah tahun 2022-2026 guna penyusunan rencana kerja tahun 2024.
"Sistem perencanaannya harus berkesinambungan mulai dari kabupaten kota, provinsi hingga ke pusat dan juga Bappenas," katanya.
Ia menyebutkan dalam Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang paling utama adalah penyusunan indikator, seperti yang dilakukan pada Tahun 2022 yang terdapat 3 indikator sasaran dan program.
"Tahun 2023 kita akan mempersempit sehingga program kegiatan lebih tepat dan termuat secara sistematis," katanya.
Musrembang 2024 Provinsi Papua Barat direncanakan akan dilaksankan pada bulan April mendatang, demikian Melkias Werinussa.
Baca juga: Menko PMK apresiasi penanganan kemiskinan ekstrem di Papua Barat
Baca juga: Kemenko PMK: Penanganan stunting-kemiskinan ekstrem butuh kolaborasi
Baca juga: Wapres meminta Papua Barat selesaikan kemiskinan esktrem pada 2021
Baca juga: Penduduk miskin ekstrem lima daerah di Papua Barat capai 39.357 jiwa
Pewarta: Tri Adi Santoso
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023