• Beranda
  • Berita
  • Melihat kepadatan warga di lokasi penjualan takjil di Jakarta Timur

Melihat kepadatan warga di lokasi penjualan takjil di Jakarta Timur

29 Maret 2023 20:26 WIB
Melihat kepadatan warga di lokasi penjualan takjil di Jakarta Timur
Pedagang tengah melayani warga yang membeli takjil berupa gorengan dan lontong di Jalan Cipinang Muara Raya, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (29/3/2023). ANTARA/Syaiful Hakim

Alhamdulillah sehari bisa dapat untung Rp100 ribu

Kepadatan warga menjadi pemandangan yang selalu terjadi di lokasi penjualan takjil di Jakarta Timur termasuk di Jalan Cipinang Muara Raya, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, pada petang menjelang berbuka puasa Ramadhan 1444 Hijriah.

Para pedagang yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan tersebut dipadati pembeli yang ingin membeli takjil untuk berbuka puasa pada Rabu petang.

Banyaknya warga yang menghentikan kendaraan untuk membeli aneka kuliner untuk berbuka puasa (takjil( menyebabkan arus kendaraan di Jalan Cipinang Muara Raya sempat tersendat.

Salah satu pembeli takjil, Riani mengaku hampir setiap hari membeli takjil di Cipinang Muara lantaran rumahnya tak jauh dari lokasi penjualan takjil itu.

"Saya tadi beli gorengan untuk berbuka puasa. Saya memang setiap hari beli takjil di sini karena dekat dengan rumah," ujarnya.

Tak hanya dekat dengan rumahnya, tetapi di Jalan Cipinang Muara Raya juga banyak pilihan takjil, antara lain, kolak, gorengan lontong, es buah, siomay, es selendang mayang, otak-otak dan cilok.

Baca juga: Ancol sediakan menu Rp68 ribu hingga satu jutaan untuk bukber
Baca juga: Artefak Rasulullah dipamerkan di Masjid At-Tin

Pembeli lainnya asal Bekasi, Bila mengatakan, membeli gorengan dan lontong untuk berbuka puasa.

"Saya memang sering lewat sini karena jalur saya berangkat kerja. Kebetulan pas pulang kerja, saya mampir membeli gorengan untuk berbuka puasa," tuturnya.

Salah satu pedagang takjil, Endah (55) mengatakan, selama bulan bulan puasa ini penghasilan yang diperolehnya cukup lumayan.
"Alhamdulillah sehari bisa dapat untung Rp100 ribu," ujarnya.

Endah yang biasa berjualan nasi uduk sebelum bulan puasa mengaku sengaja berjualan takjil di bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

"Hampir setiap setahun sekali saya jualan takjil berupa gorengan, risol mayones dan lontong," katanya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023