"Saya mengajak kita semua, termasuk kepada ananda para mahasiswa, untuk melanjutkan estafet kepemimpinan, khidmat, kiprah, dan kecerdasan para pendahulu untuk kemajuan bangsa," kata Wapres Ma'ruf saat memberikan kuliah umum sekaligus peluncuran buku "Ma'ruf Amin: Bapak Ekonomi Syariah Indonesia" di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, provinsi Aceh pada Kamis.
Ia pun berharap nama besar Ar-Raniry dapat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas academika UIN Ar-Raniry untuk melahirkan tokoh-tokoh terkemuka.
"Khususnya dalam bidang ekonomi Islam melahirkan Ar-Raniry, Ar-Raniry baru di Aceh. Sebagai generasi muda, lebih dari 21 ribu mahasiswa UIN Ar-Raniry saya harapkan dapat menjadi agen perubahan, agen perbaikan. Tidak hanya menjadi 'local champion' untuk Aceh, tetapi juga menjadi 'national' bahkan 'global champion'," tambah Wapres.
Wapres juga mengajak para mahasiswa untuk menjadi agen perbaikan dan perubahan yang dilakukan secara berkelanjutan.
"Melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan karena bisa saja hari ini menjadi yang terbaik tapi besok bukan lagi yang terbaik, jadi harus terus berkelanjutan, 'continues improvement'," tegas Wapres.
Wapres Ma'ruf berharap berharap UIN Ar-Raniry mampu mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan mengisi pembangunan berbagai bidang, utamanya terkait ekonomi dan keuangan syariah, serta mampu mengikuti perkembangan zaman.
"UIN Ar-Raniry juga perlu terus mendorong para dosen dan mahasiswanya untuk mengkaji dan meneliti berbagai aspek ekonomi dan keuangan syariah baik dari sisi ekonomi maupun sisi hukum syariahnya sebab saya katakan tadi masalah-masalah baru berkembang khususnya di bidang ekonomi, itu terus terjadi," tambah Wapres.
Baca juga: Wapres serahkan beasiswa SKSS dan untuk mualaf dari Baitul Mal Aceh
Baca juga: Wapres: Pernyataan Mahfud soal "markus" DPR jadi momentum perbaikan
Masalah-masalah baru itu, menurut Wapres, perlu direspon melalui apa yang sudah ada di kitab-kitab tapi banyak juga masalah yang belum ada solusi nya di dalam kitab.
"Oleh karena itu masalah baru karena itu perlu adanya tokoh, ulama, cendekiawan muda dan baru yang mampu memberi jawaban. Bukan hanya baca kitab, tapi merespon masalah-masalah baru dan tidak jarang masalah lama berubah bentuk, jadi masalah yang terbarukan sehingga perlu direspon dengan cara-cara yang baru dan harus memiliki ilmu pengetahuan tentang itu," jelas Wapres.
Perguruan tinggi termasuk UIN Ar-Rinary juga diminta untuk mendampingi para pelaku usaha, terutama usaha menengah dan kecil (UMK), agar ekonomi dan keuangan syariah di Aceh Darussalam semakin maju dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
"Menurut ajaran islam manusia ini adalah kalifah Allah di bumi untuk mengelola bumi oleh karena itu Allah memberikan ke kita sumber daya alam yang banyak untuk kita manusia, Allah memberikan beban untuk memakmurkan bumi dan untuk memakmurkan bumi harus ada kegiatan keekonomian," tambah Wapres.
Baca juga: Wapres imbau pemudik motor manfaatkan program mudik gratis
Kunci dari kegiatan keekonomian tersebut adalah SDM yang unggul, yang menguasai sains dan teknologi untuk bisa mengembangkan SDA yang diberikan Tuhan.
"Saya yakin, dengan tekad yang kuat dari semua komponen masyarakat Aceh, mulai dari pemerintah daerah, ulama, dan elemen masyarakat lainnya, ekonomi dan keuangan syariah di Aceh akan terus berkembang dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Tanah Rencong yang insya Allah baldatun thayyibatun warabbul ghafur," tutur Wapres.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023