Kunming (ANTARA News) - China, Laos, Myanmar dan Thailand pada Minggu memulai patroli bersama di Sungai Mekong di wilayah Segitiga Emas seiring dengan kepulihan perdagangan dan angkutan di kawasan itu.Patroli kepolisian lima hari itu merupakan yang kelima sejak Desember lalu dan akan meliputi pemeriksaan dua hari di wilayah sungai, yang dikelola Laos,"
Armada empat kapal patroli dijadwalkan berlayar pada pukul 07.30 waktu setempat dari Pelabuhan Guanlei di Perfektur Otonom Xishuangbanna Dai di provinsi China baratdaya, Yunnan.
"Patroli kepolisian lima hari itu merupakan yang kelima sejak Desember lalu dan akan meliputi pemeriksaan dua hari di wilayah sungai, yang dikelola Laos," kata pejabat Korps Pengendalian Perbatasan Provinsi Yunnan, Wang Bing.
Menurut Wang, kegiatan itu mencakup beberapa pemeriksaan oleh kepolisian terhadap kapal, penumpang serta barang, yang dicurigai mengangkut narkotika dan senjata, yang diselundupkan lewat sungai tersebut.
"Patroli bersama ini disambut negara di wilayah sungai Mekong karena memberi jaminan bagi keselamatan angkutan dan mencegah kejahatan," kata Wang.
Wang juga menyampaikan bahwa berkat patroli itu, pelayaran di sungai itu kembali ke keadaan sebelum serangan maut pada tahun lalu.
Patroli bersama empat negara itu dimulai pada Oktober 2011 untuk menghapus kekhawatiran terkait keselamatan pelayaran setelah kelompok pembajak menyandera dua kapal barang dan menewaskan 13 pelaut China di kapal itu saat berada di perairan Thailand pada 5 Oktober 2011.
Angka menunjukkan bahwa hanya 10 kapal China berani melintasi sungai itu ketika patroli serupa digelar. Jumlah itu meningkat menjadi 59 ketika patroli kelima dilaksanakan pada Agustus, demikian Xinhua.
(P012/B002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012