• Beranda
  • Berita
  • BMKG imbau warga Jateng selatan tetap waspadai dampak Siklon Herman

BMKG imbau warga Jateng selatan tetap waspadai dampak Siklon Herman

31 Maret 2023 15:51 WIB
BMKG imbau warga Jateng selatan tetap waspadai dampak Siklon Herman
Peta posisi Siklon Tropis Herman di Samudra Hindia selatan Jawa. ANTARA/HO-BMKG

Dampak tidak langsung yang ditimbulkan berupa potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Jateng selatan, khususnya Kabupaten Cilacap dan Banyumas

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan untuk tetap mewaspadai dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Herman, meskipun saat sekarang badai tersebut bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

"Dampak tidak langsung yang ditimbulkan berupa potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Jateng selatan, khususnya Kabupaten Cilacap dan Banyumas," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Teguh Wardoyo di Cilacap, Jumat.

Dalam hal ini, kata dia, kondisi cuaca di wilayah Jateng selatan diprakirakan kembali normal tanpa adanya cuaca ekstrem seperti yang terjadi beberapa hari sebelumnya atau saat Siklon Tropis Herman mulai tumbuh di Samudra Hindia selatan Jawa.

Baca juga: BMKG: Siklon tropis Herman bergerak menjauhi wilayah Indonesia

Kendati telah menjauhi wilayah Indonesia, lanjut dia, Siklon Tropis Herman masih berdampak terhadap tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Barat, perairan selatan Jawa Tengah, perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Samudra Hindia selatan Jabar, Samudra Hindia selatan Jateng, dan Samudra Hindia selatan DIY, yang diprakirakan berkisar 2,5-4 meter.

Selain sebagai dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Herman, kata dia, potensi terjadinya gelombang tinggi tersebut juga dipicu oleh pola gerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi, yakni bertiup dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 3-30 knot.

"Tinggi gelombang 2,5-4 meter itu termasuk kategori tinggi. Kondisi tersebut diprakirakan masih akan berlangsung hingga tanggal 1 April 2023 dan akan segera kami informasikan jika ada perkembangan lebih lanjut," ujarnya. 

Baca juga: BMKG minta warga DIY waspadai cuaca ekstrem akibat Siklon Herman

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023