• Beranda
  • Berita
  • Kemenperin berharap industri manfaatkan Hannover Messe 2023

Kemenperin berharap industri manfaatkan Hannover Messe 2023

31 Maret 2023 16:51 WIB
Kemenperin berharap industri manfaatkan Hannover Messe 2023
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko S A Cahyanto. ANTARA/HO-Biro Humas Kemenperin/am.

Kami berharap dukungan seluas-luasnya bagi kesuksesan acara ini sehingga bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap para pelaku industri dan “co-exhibitor” dapat memanfaatkan momentum keikutsertaan Indonesia dalam pameran teknologi industri Hannover Messe 2023 di mana Indonesia menjadi negara mitra resmi. 

Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII) Kemenperin Eko SA Cahyanto dalam keterangan di Jakarta, Jumat, menyebutkan, pihaknya telah menyampaikan hal itu dalam Technical Meeting II Co-Exhibitor Partisipasi Hannover Messe 2023, di Jakarta, Kamis (30/3).

Dalam Hannover Messe 2023 yang akan berlangsung pada 17 hingga 21 April 2023, Indonesia membawa 157 co-exhibitor serta 41 kementerian/lembaga di Paviliun Indonesia.

“Kehadiran para pelaku Industri Indonesia dalam Hannover Messe 2023 berperan penting. Kami mengharapkan Para co-exhibitor dapat memanfaatkan secara maksimal momentum status Indonesia sebagai Partner Country pada Hannover Messe 2023,” kata Eko.

Ia memaparkan terdapat berbagai rangkaian kegiatan terkait keikutsertaan Indonesia sebagai Official Partner Country, seperti konferensi dan bussiness summit.

Selanjutnya, pameran ini juga menampilkan peluang investasi teknologi industri di Indonesia melalui pertemuan-pertemuan business matching dan klinik investasi.

Baca juga: Kemenperin ungkap empat target utama RI di Hannover Messe 2023

Baca juga: Hannover Messe 2023 dinilai buka gerbang investasi teknologi industri

“Kami juga berharap dukungan seluas-luasnya bagi kesuksesan acara ini sehingga bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kemenperin memaparkan teknis pelaksanaan kegiatan kepada para co-exhibitor yang terdiri dari Kementerian/Lembaga, BUMN, Kawasan Industri/Kawasan Ekonomi Khusus, lembaga Pendidikan, asosiasi industri, serta perusahaan industri.

Pembukaan Hannover Messe 2023 sendiri diselenggarakan pada 16 April 2023 di Hannover Congress Centrum (HCC).

Kemudian, rangkaian dari Official Program Indonesia diawali dengan pembukaan Paviliun Indonesia pada 17 April 2023 waktu Hannover, yang rencananya dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang kemudian diikuti dengan pelaksanaan Business Summit antara Indonesia dan Jerman.

Business Summit akan dihadiri Ketua Kadin Indonesia serta Chairman and President & Chief Executive Officer of Siemens AG. Kegiatan Business Summit diikuti dengan penandatanganan MoU antara kedua negara.

Dalam rangkaian kegiatan ini akan dilaksanakan penandatangan beberapa kesepakatan kerja sama, di antaranya dalam bidang digitalisasi industri dengan skema Government to Government (G to G), yaitu antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan The Federal Republic of Germany on Cooperation in the Field of Digitalization.

Kemudian, kerja sama dalam skema Government to Business (G to B), antara lain hibah mesin penyortiran pangan berbasis sensor dan kecerdasan buatan dan pengembangan pengolahan limbah menjadi energi.

Untuk skema Business to Business (B to B), beberapa kerja sama yang akan dijalin antara lain dalam hal investasi produksi peralatan medis, joint venture produksi mesin CNC, proyek solar panel, serta manjemen limbah dengan teknologi dan mesin pengolahan limbah untuk mencapai zero waste dan waste to energy.

Selanjutnya, Paviliun Indonesia akan menghadirkan enam tema konferensi yang dilaksanakan pada 18-20 April 2023 waktu Jerman.

Untuk eksibisi, Paviliun Indonesia terbagi dalam beberapa zona sesuai dengan Highlight Theme Indonesia Partner Country, yaitu zona A untuk sustainability and energy, zona B sebagai main zone Making Indonesia 4.0, engineered part and solution, sedangkan zona C bagi perusahaan-perusahaan BUMN yang ikut berpartisipasi.

Selanjutnya, zona D diperuntukkan bagi investment/industrial park dan human capital, sedangkan zona HM adalah untuk startup and innovation, serta HM Display Categories, yang terdiri dari engineered part and solution, digital ecosystem dan global business/market.

Baca juga: Kemenperin diseminasi keikutsertaan RI di Hannover Messe 2023 ke dunia

Baca juga: Tiga perusahaan Eropa ingin kerja sama dengan RI usai Hannover Messe

 

 

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023